• Post published:October 7, 2020
  • Post author:
  • Reading time:10 mins read
5/5 - (1 vote)

Pengerjaan Logam akan dibahas dalam artikel ini, mari kita simak. Teknik pembuatan ataupun pengerjaan logam masih dirasa penting untuk berbagai bidang industri. Tidak hanya membentuknya saja, tetapi bagaimana merubah sebuah bentuk logam hingga memberi fungsi lebih baik. Karena itu, dari beberapa cetakan logam cair masih sering dipakai untuk membentuk logam secara sempurna. Hingga proses pengerjaan logam banyak dipelajari untuk hasilkan bentuk lebih sempurna.

pengerjaan logam
Pengerjaan Logam

Pada dasarnya sifat logam masih bisa dibentuk lebih leluasa menggunakan beberapa proses lebih cepat ataupun detail. Untuk itu ada perencanaan dasar yang mampu memilih seberapa besar ongkos produksi untuk menghasilkan sebuah desain logam lebih baik. Bahkan proses pengembangan bentuk logam perlu pengetahuan seputar material, hingga kontrol sampai perencanaan produksi.

Macam-Macam Pengerjaan Logam

Proses Pengecoran

Pada proses awal dalam pembuatan logam menjadi bentuk lebih baik bisa menggunakan teknik pengecoran. Proses pengecoran ini masih dianggap sebagai metode sederhana dalam mencairkan logam kemudian dimasukkan ke satu cetakan menggunakan proses penuangan secara langsung. Nantinya dari metode pengecoran ini melalui proses pembekuan dan penyusutan.

Prosedur menggunakan metode pengecoran juga memiliki perbedaan yang bisa dilihat dari metodenya. Mulai pengecoran menggunakan pasir sebagai bahan cetakan atau disebut sand casting, kemudian pengecoran sentrifugal atau centrifugal casting, hingga pengecoran cetakan permanen disebut dengan permanent mold casting. Masih tersedia pengecoran cetak tekan, pola hilang, dan masih ada beberapa metode lainnya.

Proses Pembentukan

Setelah proses pengecoran, pengolahan semua jenis logam juga bisa menggunakan teknik pembentukan. Proses pembuatan dilakukan dengan memberi gaya tekan hingga mampu memadatkan ataupun menarik dari logam. Macam-macam pengerjaan logam pada proses pembentukan ini harus melalui tahapan pemanasan dahulu dengan batasan suhu tertentu. Ataupun sebaliknya logam yang dibuat harus mengalami proses pendinginan dahulu sampai batas temperatur tertentu.

Beberapa proses pengerjaan dalam pembentukan logam masih membutuhkan mesin dengan kategori ringan ataupun berat. Sehingga ada kekuatan tambahan yang mampu membuat produksi logam dalam jumlah besar. Proses pembentukan logam masih sering mengalami kesalahan karena butuh ukuran lebih pasti, dan ketelitian yang harus diolah menggunakan teknologi khusus.

Berikut adalah Layanan & Jasa Kami:

Jasa CNC : Memuaskan – Jaminan Kualitas
Jasa Bubut CNC : Berkualitas
Jasa Machining : Berkualitas Puluhan Tahun
Bengkel Bubut Cikarang : Berpengalaman dan Harga Terjangkau
Bengkel Bubut Karawang
Bengkel Bubut Jakarta Timur

Proses Pengerjaan Panas

Seringkali kita mendengar proses pengolahan dan pembentukan logam menggunakan metode hot working process yang mana masih menggunakan suhu tinggi dalam membentuk sebuah logam. Cara satu ini dianggap paling populer yang sampai sekarang masih terus dikembangkan dan dipakai. Tidak jarang macam-macam pengerjaan logam hot working process mampu memberi hasil pengerjaan lebih detail.

Berbeda dengan metode lainnya, bahwa dari proses pengerjaan panas ini tidak terlalu membutuhkan banyak teknologi canggih. Sehingga prosesnya bisa memakan waktu cukup lama dengan hasil terbaik di setiap pengerjaan logam. Baik itu pengerjaan panas ataupun dingin pada sebuah usnur logam akan sama-sama menghasilkan kualitas terbaik. Hanya saja dalam proses pengolahannya harus menggunakan dasar-dasar metode lebih tepat.

Pengerjaan Dingin

Jika tadi kita melihat proses pengerjaan logam versi hot working process berikutnya ada versi pengerjaan dingin yang disebut dengan cold working process. Macam-macam pengerjaan logam dari versi dingin ini membutuhkan ketelitian cukup tinggi. Kemudian masih ada beberapa perangkat tambahan yang bisa memperlancar dan bisa menghasilkan detail pengerjaan logam lebih detail.

Proses pengerjaan dingin tidak memakan waktu yang lama, namun sampai sekarang masih banyak digunakan dalam sektor industri. Lalu ada perangkat tambahan untuk memperbanyak produksi logam versi dingin. Untuk proses pembentukan logam masih dikenal dengan teknik pengerolan, tempa, proses tarik, ekstrusi, proses putar tekan, dan proses potong dan lainnya.

Pengerjaan Logam Memotong (Cutting) atau Machining

Masih terdapat macam-macam pengerjaan logam dalam versi pemotongan. Dari metode pemotongan ini masih menggunakan perangkat tambahan berupa perkakas pemotong atau mesin. Tujuan metode pemotongan ini bisa mendapat bentuk lebih sempurna dengan membuang beberapa bagian material. Untuk itu, perkakas potongan harus menggunakan bahan lebih keras dari logam yang akan dipotong.

Bisa dikatakan, proses pemotongan menjadi langkah tepat untuk menyelesaikan bentuk logam hingga menjadi satu bentuk dengan fungsi baru. Untuk itu ada beberapa proses tambahan untuk kategori pemotongan ini mulai dari proses sekrap, proses bubut, dan proses gurdi, freis, milling, roughing, hingga gerinda. Proses pemotongan konvensional juga memiliki versi abrasi, reaksi kimia, hingga erosi loncatan listrik, dan lain-lain.

Jasa Machining Berpengalaman
Jasa Bubut
Contoh Produk Kami

Proses Penyambungan

Sudah dianggap menjadi modal penting untuk mengolah berbagai jenis logam menjadi bentuk lebih fungsional yakni penyambungan. Macam-macam pengerjaan logam dapat dilakukan dengan pengelasan yang saat ini menjadi bagian penting untuk penyambungan logam. Proses dasarnya dilakukan dengan mencairkan logam tersebut ataupun tidak sama sekali.

Penyambungan dengan tahapan mencairkan logam menggunakan logam pengisi ditambah tekanan ataupun perekat menjadi bagian penting untuk bisa hasilkan sambungan lebih baik. Ada wujud proses penyambungan sudah biasa kita lihat yakni pengelasan, solder, pengelingan, dan lainnya. Perlu adanya tahapan awal seperti pembersihan, persiapan di ujung sebagai sambungan hingga bisa diproses menggunakan mesin tambahan.

Proses Perlakuan Phisis

Proses perlakuan phisis menjadi pengerjaan yang memperhitungkan sifat phisis di setiap logam. Namun, dari perlakuan phisis ini tidak merubah bentuk fisik dari logam. Sehingga ada beberapa tipe pengerjaan ataupun perlakuan phisis ini diantaranya heat treatment, ataupun perbenturan peluru atau sering disebut dengan shot peening ataupun metode lainnya. Macam-macam pengerjaan logam selalu membutuhkan perlakuan phisis.

Terdapat dua metode perlakuan phisis dalam pengerjaan logam, diantaranya heat treatment, dan shot peening. Masing-masing metode tersebut memiliki perangkat pendukung yang akhirnya bisa terus dimanfaatkan dengan hasil terbaik bahkan bisa menambah kualitas logam dengan sempurna.masih sering kita lihat proses perlakuan phisis ini dirasa kurang penting. Namun, pada faktanya perlakuan phisis dianggap sebagai modal tepat untuk menambah kualitas hasil akhir logam.

Proses Finishing (Penyelesaian)

Menjadi tahapan akhir dari pengembangan atau pengerjaan logam yang mana diakses dari proses penyelesaian. Menariknya proses satu ini digunakan dengan tujuan memberi kondisi permukaan tertentu dari benda jadi. Macam-macam pengerjaan logam dari metode penyelesaian ini akan membentuk perubahan dimensi dengan ukuran kecil. Untuk itu, dari bentuk dan ukuran bisa dikatakan tidak mengalami perubahan berarti.

Kondisi permukaan pada proses penyelesaian ini mampu memberikan warna lebih mengkilap, kemudian bisa dimanfaatkan untuk proses pemeliharaan dan pencegahan seperti proses pengecatan dan proses anoda ataupun lainnya. Dapat dikatakan, proses penyelesaian masuk ke tahapan finishing, sehingga ada beberapa prosedur pelapisan permukaan memakai unsur tertentu sehingga tampilan dan kualitas logam dikatakan lebih sempurna.

Tahapan penting dari pengerjaan logam harus dilakukan secara detail. Hingga akhirnya ada banyak macam-macam pengerjaan logamyang menghasilkan ukuran, bentuk, sampai fungsi secara sempurna. Perhitungan dari ukuran dan proses cetakan logam cair seringkali membuat tahapannya semakin mudah dilakukan. Untuk itulah Anda perlu memperhitungkan segala aspek pentingnya. Proses pengecoran maupun tahapan penyelesaian selalu mendapat perhatian sehingga tidak memberi dampak buruk terhadap hasil akhir pembentukan logam.

Author

Leave a Reply