• Post published:September 14, 2020
  • Post author:
  • Reading time:5 mins read
<<< Tolong Beri Rating Artikel ini

Jenis Baja Berdasarkan Kandungan Kimianya – Baja merupakan material yang menjadi unsur utama dalam struktur bangunan maupun spare part industri. Tapi, apakah kita tahu bahwa baja juga memiliki beberapa tingkatan?. Dibawah ini akan dipaparkan tiga jenis baja berdasarkan kandungan kimianya. Mari kita simak.

Jenis Baja Berdasarkan Kandungan Kimianya

Varian Jenis Baja dilihat dari Kandungan Kimia.

Baja Karbon

Jenis Baja yang pertama adalah baja dengan kandungan kimianya yang terbentuk dari unsur besi (Fe) dan karbon C, baja karbon memiliki kandungan unsur karbon dalam besi sebesar 0,2% hingga 2,14% yang berfungsi sebagai unsur pengeras dalam struktur baja. Baja karbon memiliki tiga tingkatan diantaranya adalah :

  • Low Carbon Steel (Karbon rendah)
  • Medium Carbon Steel (Karbon medium)
  • High Carbon Steel (Karbon tinggi)

Baca Juga : Perbedaan Besi dan Baja

Baja Paduan Rendah

Adapun salah satu dari tingkatan baja itu sendiri yaitu Baja Paduan Rendah (Low Carbon Steel). Mengandung unsur karbon kurang dari 0,3% C. Baja ini memiliki ketahanan dan keuletan tinggi namun memiliki sifat kekerasan dan ketahanan aus yang rendah. Diaplikasikan pada pembuatan komponen struktur bangunan, pipa gedung, jembatan, bodi mobil, dan lain sebagainya. Baja jenis ini memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu

  • Jumlah unsur paduan < 10%
  • Kadar karbon sama seperti baja karbon.
  • Dapat didinginkan dan disepuh agar mencapai titik leleh 80 – 110 ksi (550 – 760 MPa).

Baja paduan rendah sendiri terdapat dua jenis, yaitu :

Paduan Rendah dengan Kekuatan Tinggi

Bersifat mekanis dan ketahanan korosinya lebih baik dari baja paduan rendah biasa. Dapat dibuat dengan dua proses, diannealing atau normalizing. Memiliki kadar karbon rendah yang relatif lunak dan liat memudahkan pembentukan dan pengelasan. Unsur paduan (alloying element) seperti Si,Mn,Ni,Cr,Mo tidak lebih dari 5%.

Paduan Rendah Biasa

Mengandung paling sedikit 0,3% C, mudah dikeraskan karena adanya unsur Ni,Cr,Mn,Mo, yang bersifat hardenability pada proses diannealing dan distempering sampai kekuatan tertentu. Jika seluruh stuktur martensite, maka baja ini memiliki gejala yang menunjukkan sifat mekanis setara dengan baja karbon biasa yang mengandung unsur C sama. Dalam baja berukuran besar, baja karbon tidak dapat dikeraskan secara sempurna, sehingga unsur-unsur paduan diperlukan untuk pengerasan yang lebih baik, maka dari itu, Alloy Steel  cocok untuk memperolah kekuatan maksimum dengan proses heat treatment.

Jasa Machining Berpengalaman

Baja Tahan Karat

Seiring dengan berkembangnya ilmu dan teknologi, baja memiliki ketahanan mencegah korosi (pengaratan logam) dengan bantuan 10,5% ̶ 12% Kromium. Kemampuan ini diperoleh dari terbentuknya lapisan film oksida Kromium yang menghalangi proses oksidasi besi (Ferum). Berdasarkan struktur mikro atau mekanisme peningkatan kekuatannya, baja tahan karat (stainless steel) dikelompokkan menjadi lima jenis, yaitu :

  1. Austenitic stainless steel
  2. Ferritic stainless steel
  3. Duplex stainless steel
  4. Martensitic stainless steel
  5. Precipitation hardening stainless steel

Simak juga artikel-artikel kami lainnya di bawah ini :

Author

Leave a Reply