• Post published:July 5, 2024
  • Post author:
  • Reading time:13 mins read
3.5/5 - (2 votes)

Machining adalah sebuah operasi menggunakan peralatan pemesinan menggunakan alat pemotong pada untuk memahat dan menghilangkan serpihan kecil pada benda material. Bahan dari benda kerja material berupa kayu, plastik, keramik, logam, alumunium dan lainnya. Peralatan mesin meringankan pekerjaan, proses ini merupakan salah satu bagian dari pengerjaan logam.

machining adalah
” Machining Adalah ” seringkali ditanyakan oleh kita bukan ?

Ahli mesin yang ada di dunia saat ini sudah banyak menemukan beberapa penemuan brilian mengenai teknik pemesinan industri terutama bidang machining. Setelah beberapa dekade berjalan, Teknologi komputer telah mengubah segalanya. Jika anda bermain ke toko mesin second, akan banyak ditemukan mesin-mesin keluaran lama yang sudah tidak banyak dipakai saat ini.

Jenis-Jenis Proses Machining adalah

Perlu diketahui bahwa proses machining terbagi menjadi dua, yaitu traditional machining seperti Bubut (turning), Freis/milling, Gurdi/drilling, grinding, gergaji (sawing), shaping. Kedua yaitu model non traditional machining, meliputi chemical machining, EDM, EBM, ECM, LBM, CNC Machining dan pemesinan dari material non metallic.

Non Traditional machining yaitu sudah menggunakan metode mutakhir atau metode komputerisasi. Di Workshop machining, saat ini sudah lazim terdapat mesin milling CNC, Mesin Bubut CNC, Mesin EDM, Wirecut, dan lain sebagainya. Hal ini memang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Namun disini, admin akan menyajikan mesin yang paling lazim digunakan oleh operator machining. Bila dibahas semua dalam artikel ini tentunya akan membutuhkan banyak waktu, dikarenakan banyak sekali varian dan jenis operasi dalam pemesinan saat ini. mari kita simak.

Operasi Turning (Bubut)

Turning atau proses bubut ialah proses produksi yang melibatkan berbagai macam mesin untuk mengurangi diameter dari benda kerja. Pada turning ini mempunyai proses-proses pengerjaan yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu proses pemotongan kasar dan halus atau semi halus. Seperti yang diungkapkan dalam web manufacturing.stanford.edu.

Peralatan mesin jenis ini banyak digunakan karena dapat menghasilkan berbagai bentuk komponen-komponen sesuai peralatan biasanya menggunakan pahat bubut. Pada mesin ini, sebuah gerakan potong yang dilakukan oleh benda kerja disebut proses machining. Cara benda kerja dengan dijepit lalu diputar spindel. Kemudian, gerakan makan dikerjakan oleh pahat dengan gerakan lurus.

Proses bubut adalah operasi yang sudah sejak lama diaplikasikan. Bayangkan sejak perang dunia pertama, mesin ini adalah jagoannya. Mesin ini adalah “Father” dari semua varian mesin saat ini. Hingga saat ini workshop pemesinan di Indonesia menggunakan istilah “Bengkel Bubut“, lucu bukan ?

machining adalah
sala satu gambaran operasi turning

Shaping dan Planning (Menyekrap)

Cara menyekrap menggunakan tool lebih keras daripada benda kerja. Lalu, pemotongan sesuai dengan garis lurus dengan jenis/tipe pemotongan sama dengan satu arah terdapat pada proses shaping dan planning. Sehingga, langkah balik merupakan proses yang membuang waktu.

Shaper ialah mesin digunakan untuk memproduksi benda yang mempunyai dimensi lebih kecil dibandingkan dengan planer untuk benda berat dan besar. Proses machining adalah gerakan potong pada mesin shaper dilakukan pahat yang menempel di ram. Sedangkan, gerakan makan dilakukan oleh benda kerja (meja).

Mesin skrap bagi beberapa workshop pemesinan sudah banyak ditinggalkan. Tetapi mesin ini sangatlah spesial menurut admin. Kenapa spesial?, tergantung user yang menggunakannya. Bila operator machining atau user memiliki akal yang cerdas makan mesin skrap ini dapat menggantikan mesin slotting untuk membuat spi/key contohnya.


Milling Machine (Mesin Frais)

Prinsip dasar proses machining adalah mesin frais digunakan untuk terlepasnya logam melalui gerakan pahat yang berputar. Pekerjaan yang bisa dilakukan oleh mesin ini adalah memotong, membuat roda gigi, menghaluskan permukaan, dan lainnya.

Mesin Milling saat ini yang paling tersohor adalah jenis mesin milling CNC Mesin ini memiliki dua visi dalam pengerjaan operasinya. Ada yang memanfaatkan mesin milling untuk pengerjaan part presisi seperti moulding atau dies making. Sebagian lagi ada yang menggunakan mesin jenis milling ini untuk masspro yaitu dengan menggunakan borfreiss ukuran kecil, khusus untuk mengerjakan lubang atau tap lubang.

Mesin jenis ini pula ada jenis rampas atau roughing. Mekanismenya menggunakan pisau pahat facemill. Pengasaran part dengan pisau bermata 4 sampai 8 ini dipercaya dapat menghemat waktu produksi dengan saat signifikan. Anda bisa rasakan sendiri perbedaannya dibandingkan hanya mengandalkan mesin skrap dalam perataan part.

Grinding Machine (Mesin Gerinda)

Operator machining akan menggosok, menghaluskan dengan gesekan atau mengasah disebut menggerinda. Proses gerinda digunakan pada proses finishing dalam pengecoran. Tiga macam mesin gerinda, pertama, Face Grinding jenis serut (reciprocating table), dipergunakan untuk design sindle vertikal, roda gigi, serta pekerjaan roda datar.

Kedua, Face Grinding jenis meja kerja putar (rotating table), dipergunakan dalam pekerjaan luar untuk memperbaiki permukaan panjang. Ketiga, Gerinda Silindris (Cylindrical Grinding), digunakan untuk menggerinda permukaan silindris.

Gergaji (Sawing)

Pada gergaji atau sawing biasanya digunakan untuk memotong benda logam maupun bukan. Banyak dipergunakan dalam machining. Alat perkakas ini cukup familiar dan penggunaannya mudah.

Operasi Cutting dalam proses machining memakai banyak jenis gergaji. Jenis-jenis gergaji dalam pemesinan ada jenis band saw, circular saw, coping saw, jig saw, table saw, dan jenis gergaji lainnya. Bisa anda temukan di jejaring internet jenis-jenisnya yang banyaaak sekali.

Kelebihan dan Kekurangan dalam Operasi Machining adalah

Machining tradisional /konvensional dan non nonvesional memiliki kelebihan dan kekurangan/kelemahan masing-masing. Dalam machining adalah akan berpengaruh pada kegiatan kerja dengan hasil yang diperoleh. Berikut kelebihan dan kelemahan machining konvensional dan non konvesional.

Machining KonvensionalMachining non Konvensional
Kelebihan : pengoperasian dengan cara manual, mudah dioperasikan, modal alami penurunan, alat perkakas tidak terpengaruh suhu dan cuaca, dan rendah efisiensi produksi. Kelemahan : kurang akurat, tidak bisa menampilkan kalkulasi produksi, dan waktu laju awal pabrik naik.Kelebihan dan Kelemahan : tingkat akurasi bagus, biaya operator lebih mahal, pemasangan lebih rumit, benda kerja tidak dipengaruhi kekerasan material, proses machining lebih berisik dan umur pahat lebih panjang.
Diagram Perbedaan sistem konvensional dan modern

Proses Machining adalah sebuah proses pada berbagai peralatan mesin yang diperuntukkan atau dipergunakan dalam industri. Hal ini dilakukan supaya proses produksi dapat menghasilkan lebih banyak dan meringankan pekerjaan. Dengan mempergunakan proses machining diharapkan industri dapat lebih produktif dan meningkatkan perekonomian di suatu negara.

Kami Teknik Jaya Component selaku stakeholder dalam bidang machining, sangat membuka peluang bagi kamu yg membutuhkan jasa bubut. Jasa yang kami buka meliputi jasa bubut CNC ataupun jasa bubut konvensional. inventaris mesin kami pun sudah lengkap, bisa di cek di menu gallery. Operator machining Teknik Jaya Component sudah sangat ahli dalam pengerjaan operasi mesin, jadi jangan ragu untuk menghubungi kami.

Please Share This Article

Author