• Post published:May 31, 2022
  • Post author:
  • Reading time:7 mins read
<<< Tolong Beri Rating Artikel ini

Fungsi Ohmmeter – Ketika menguji, memperbaiki, ataupun membongkar permasalahan peralatan elektronik, Kamu akan memakai meter yang berbeda serta bermacam tipe perlengkapan uji untuk menguji arus sirkuit, resistansi, tegangan, serta untuk memutuskan apakah kabel rusak atau tidak.

fungsi ohmmeter

Tanpa mengenali pengoperasian Ohmmeter, tidak mungkin untuk menghubungkan instrumen ini ke sirkuit guna menguji komponen. Tetapi, sebagai teknisi yang kompeten, kita harus lebih bisa menerapkan lebih dari sekadar membaca instrumen uji. Maka dari itu kita memerlukan pengetahuan dasar tentang bagaimana instrumen uji beroperasi.

Ohmmeter adalah instrumen listrik yang mengukur hambatan listrik, perlawanan terhadap arus listrik. Satuan pengukuran untuk resistansi adalah ohm. Ohmmeter pertama didasarkan pada jenis gerakan meteran yang dikenal sebagai ‘ratiometer’. Ini mirip dengan gerakan tipe galvanometer yang ditemukan pada instrumen selanjutnya, tetapi alih-alih pegas rambut untuk memasok gaya pemulih, mereka menggunakan ‘ligamen’ sebagai gantinya.

Satuan pengukuran untuk resistansi adalah ohm. Ohmmeter pertama didasarkan pada jenis gerakan meteran yang dikenal sebagai ‘ratiometer’. Ini mirip dengan gerakan tipe galvanometer yang ditemukan pada instrumen selanjutnya, tetapi alih-alih pegas rambut untuk memasok gaya pemulih, mereka menggunakan ‘ligamen’ sebagai gantinya.

Ini tidak memberikan gaya rotasi bersih untuk gerakan. Juga, gerakan itu dililit dengan dua gulungan. Satu dihubungkan melalui resistor seri ke suplai baterai. Yang kedua terhubung ke suplai baterai yang sama melalui resistor kedua dan resistor yang diuji. Indikasi pada meteran sebanding dengan rasio arus yang melalui kedua kumparan. Desain ohmmeter selanjutnya menyediakan baterai kecil untuk menerapkan tegangan ke resistansi melalui galvanometer untuk mengukur arus melalui resistansi.

Apa Fungsi Ohmmeter

Fungsi Ohmmeter adalah juga diketahui sebagai meter resistansi rendah, merupakan bagian penting dari perlengkapan uji yang digunakan buat mengenali komponen di mana resistansi sudah melampaui nilai yang bisa diterima, yang bisa mengakibatkan sekian banyak hasil yang tidak diinginkan.

Ini bisa mencakup kehabisan energi, overheating, kehancuran fitur kesalahan pelindung, kegagalan sepanjang lonjakan energi serta grounding yang kurang baik. Hasil pengecekan yang Kamu miliki dari meteran resistansi rendah bisa mengenali transformasi yang diakibatkan oleh temperatur, korosi, kelelahan, getaran serta keadaan lain yang bisa terjalin di tempat kerja.

Fungsi ohmmeter dibuat dengan level sensitivitas yang berbeda-beda. Sebagian fungsi ohmmeter didesain guna mengukur bahan yang memiliki tingkat resistansi rendah, dan beberapa digunakan untuk mengukur bahan dengan tingkat resistansi yang cukup tinggi. Pada pembahasan artikel kali ini kita akan sama-sama menguraikan tentang fungsi, tipe, serta prinsip kerja ohmmeter yang sering kita terapkan untuk pemecahan masalah peralatan kerja.

Sebenarnya fungsi ohmmeter itu apa sih? Ohmmeter terdiri dari ammeter DC dan beberapa karakteristik tambahan:

  • Sumber potensial DC (umumnya baterai yang memiliki daya sebesar 3 Volt)
  • Satu atau lebih dari satu resistor (salah satunya adalah yang bervariabel)

Artikel Lainnya : Komponen Komponen Gardan

Prinsip Kerja Fungsi Ohmmeter

Dalam Ohmmeter, defleksi jarum dikendalikan oleh jumlah arus baterai. Saat sebelum menghitung resistansi sirkuit listrik ataupun resistor yang tidak diketahui, pertama- tama, petunjuk uji Ohmmeter korsleting bersama. Pada saat lead korslet, meteran disesuaikan buat operasi yang pas pada rentang yang diseleksi serta jarum drive kembali ke posisi maksimum pada skala Ohms dan arus meter yaitu maks.

Sesudah memakai Ohmmeter, lead pengecekan wajib dihapus. Bila lead uji senantiasa tersambung ke Ohmmeter, hingga baterai meteran hendak habis. Kala rheostat disesuaikan dengan benar, dengan lead uji korslet, jarum m tiba ke posisi nol, dan ini memutuskan resistansi nol antara lead uji.

Bagaimana Penerapannya di Kehidupan Sehari-hari?

Karna instrumen dasar ini dibutuhkan di nyaris seluruh aplikasi, terdapat pemakaian ohmmeter yang luas. Sebagian di antaranya guna diuraikan di bawah ini:

  • Meteran ini diimplementasikan untuk membenarkan aliran reguler sirkuit di mana ini sesuai dengan kalau dalam keadaan aliran arus yang sangat besar ataupun rendah melintasi sirkuit, sehingga itu bakal terputus.
  • Sebagian besar, piranti ini digunakan di laboratorium listrik baik untuk tujuan pengujian perlengkapan listrik ataupun untuk tujuan lain.
  • Serta, digunakan dalam sirkuit terpadu kecil guna tujuan membetulkan permasalahan di papan sirkuit cetak maupun dalam instrumen sensitif yang lain.

Baca Juga : Fungsi Tang

Macam Macam Fungsi Ohmmeter

Melalui penggunaan piranti ini, kamu bisa dengan mudah mengetahui nilai resistansi. Tapi, hal ini tergantung pada penerapannya, ohmmeter ini dikategorikan ke dalam tiga jenis yang diantaranya adalah:

  • Series Ohmmeter – Sebenarnya berisi gerakan d’Arsonval yang tersambung secara seri dengan baterai ke sepasang prisoner serta terminal untuk koneksi ke prisoner yang tidak diketahui. Aliran rata- rata lewat perlengkapan ukur tergantung pada prisoner yang diketahui, serta indikasi perlengkapan ukur sebanding dengan nilai yang tidak diketahui, dengan syarat kalau permasalahan kalibrasi diperhitungkan.
  • Shunt Ohmmeter – Dalam kategori ini, nilai resistansi sirkuit yang mesti diketahui harus dalam ikatan paralel dengan meter. Di sini, pengukur meteran dasar, baterai, serta resistor variabel merupakan komponen penting dari shunt ohmmeter. Nilai resistansi yang wajib diketahui diposisikan antara ujung A dan B.
  • Multi-range Ohmmeter – Dalam ohmmeter semacam ini, jangkauannya maksimum. Lewat bantuan variabel, rentang bisa diseleksi sesuai kebutuhan kami. Misalnya, pada saat kita mau menghitung nilai resistansi di bawah 10Ω. Setelah itu resistansi yang nilainya mesti diketahui harus dalam koneksi paralel ke meter. Nilai besar resistansi diketahui memakai defleksi dalam pointer. 

Penjelasan Lanjutan Jenis Ohmmeter

Jenis ohmmeter yang lebih akurat memiliki sirkuit elektronik yang melewatkan arus konstan melalui resistansi, dan sirkuit lain yang mengukur tegangan melintasi resistansi.

Menurut persamaan berikut, yang diturunkan dari Hukum Ohm, nilai hambatan diberikan untuk pengukuran presisi tinggi, jenis meteran di atas tidak memadai. Ini karena pembacaan meteran adalah jumlah dari resistansi kabel pengukur, resistansi kontak, dan resistansi yang diukur.

Artikel Lainnya : Toleransi Skala Gambar Teknik

Untuk mengurangi efek ini, ohmmeter presisi memiliki empat terminal, yang disebut kontak Kelvin. Dua terminal membawa arus dari meteran, sedangkan dua terminal lainnya memungkinkan meteran mengukur tegangan melintasi resistor. Dengan jenis meteran ini, setiap penurunan tegangan yang disebabkan oleh resistansi dari pasangan kabel pertama dan resistansi kontaknya diabaikan oleh meteran.

Teknik pengukuran empat terminal ini disebut penginderaan Kelvin, setelah William Thomson, Lord Kelvin, yang menemukan jembatan Kelvin pada tahun 1861 untuk mengukur resistansi yang sangat rendah. Metode penginderaan empat terminal juga dapat digunakan untuk melakukan pengukuran yang akurat dari resistansi rendah.

Itulah artikel singkat mengenai fungsi Ohmmeter, semoga dapat bermanfaat.

Author