• Post published:August 25, 2021
  • Post author:
  • Reading time:12 mins read
<<< Tolong Beri Rating Artikel ini

Chamfer adalah salah satu perintah dari AUTO CAD yang masuk ke dalam kategori modify. Perintah Chamfer digunakan untuk menciptakan satu garis yang berada di antara 2 buah garis yang tidak sejajar. Pada dasarnya, adanya perintah chamfer  untuk membuat sisi bevel pada atas suatu sudut. Perintah chamfer bisa dipakai untuk membuat siku-siku untuk seluruh sudut polyline.

chamfer adalah

Kalau kamu mau buat tepian yang tumpul dengan sudut tertentu, kamu bisa menggunakan teknik chamfering yang ada pada proses teknik bubut. Dengan proses ini, kamu bisa dengan bebas mengatur bentuk sudut pada permukaan benda kerja sesuai dengan keinginanmu.

Simak Artikel : Operator Produksi Adalah

Pada sistem chamfering ini juga kamu bisa memakai berbagai macam tipe benda kerja yang umum digunakan namun unik untuk diaplikasikan. Misalnya nih, kamu membutuhkan bagian pipa yang memiliki sudut sebesar 45˚ untuk butterfly valve, pasti yang dibutuhkan adalah pisau frais endmill yang sesuai untuk proses pengerjaan. Kalau kamu perhatikan pada saat proses pengerjaan kontur material, pada bagian tepi chamfering terdapat dua bagian yang dikenal sebagai bevel dan fillet.

Karena di antara keduanya menghasilkan bagian tepi yang halus, jadi keduanya ini memiliki peran dan fungsi yang sama. Biasanya, orang-orang kerap membandingkan chamfering, bevel dan fillet. Walaupun memiliki tujuan yang sama, yaitu menghaluskan bagian tepi yang terlihat tajam dan berbahaya, tapi kalau secara teknis mereka bertiga ini sama sekali gak mirip lho. lalu, apa dong yang bisa membedakannya? Perbedaannya hanya bisa dilihat melalui visualisasi.

Chamfering Adalah

Chamfer adalah bagian dari tool yang masuk dalam kategori dress up feature dan difungsikan untuk memodifikasi struktur sudut. Kamu bisa mengubah sudut sebuah komponen lalu dibentuk menjadi radius ( edge fillet ) atau bentuk talang ( chamfer ). Selain untuk keamanan konsumen, sebab dimodifikasinya komponen menggunakan chamfer adalah berdasarkan pada bentuk estetikanya juga.

Pada teknik Chamfering kamu bisa mencobanya dengan dengan 2 metode: mekanis dan termal ( bagan 1). Chamfer mekanis bisa dilakukan dengan memakai mesin milling dan bevelling. Untuk talang termal, mesin pemotong api ( stagnan ataupun portabel) digunakan, yang melakukan pemotongan plasma maupun oxy- fuel. Tapi, teknik lain yang lebih diminati yaitu teknik mekanis, karena teknik ini  bisa menghilangkan perubahan sifat fisik dan kimia material sebagai dampak dari panas berlebih.

Seperti yang Kamu ketahui, selama perlakuan panas, yang disebut zona pengaruh termal akan terbentuk. Zona yang terpengaruh oleh panas yaitu karburisasi sisi karena bahan sangat panas akan merusak kemampuan las dan menambah kerapuhan serta kerapuhan tepi. Tapi, terlepas dari kekurangan ini, metode termal cukup umum digunakan karena kemudahan dan kecepatan aplikasinya, dan juga pengeluaran pada biaya anggarannya yang relatif kecil.

Finishing Pekerjaan Bubut Salah Satunya Adalah Champer Tujuannya Adalah

Tujuan dari proses chamfer sendiri berguna untuk menghilangkan sisi tajam yang ada pada bentuk silindris. Chamfer pada proses countersink memiliki beberapa macam kegunaan yang diantaranya adalah:

Pada saat proses chamfer, undercuts, v-cuts, dan deburring kerap kali dipakai pada proses pemesinan chamfer milling. Nah, berdasarkan dari jenis mesin dan pengaturannya, kamu bisa memilih peralatan chamfering yang bergantung pada beberapa faktor berikut:

  • Material/bahan benda kerja yang dipakai.
  • Jenis chamfering, front atau back chamfering yang mau kamu pakai.
  • Besar kecilnya sudut chamfering.
  • Maksimal kedalaman chamfer.

Alat Kerja Chamfer Adalah Apa Saja Sih ?

Setelah tahu definisi, proses, dan tujuannya, kira-kira alat kerja apa saja ya yang digunakan pada saat chamfering?

  • Kontersing atau Countersink adalah salah satu perkakas potong pada mesin bubut yang berperan untuk membuat champer pada ujung lubang supaya tidak runcing ataupun untuk membuat champer pada ujung lubang untuk membenamkan kepala baut berbentuk runcing. Sesuai kebutuhan pekerjaan di lapangan kalau diamati dari tangkainya dibagi menjadi 2 yaitu, countersink tangkai lurus dan countersink tangkai runcing dan kalau ditinjau dari sisi jumlah mata sayatnya countersink dibagi menjadi 6 tipe
chamfer adalah

yaitu, jumlah mata sayat satu, mata sayat 2, mata sayat 3, mata sayat 4, mata sayat 5 serta mata sayat 6. Sebaliknya kalau ditinjau berdasarkan sudut mata sayatnya, countersink dikelompokan ke dalam 6 macam yaitu,  sudut mata sayat 60º, 82º, 90º, 100º serta 120º. Berdasarkan jenis tangkainya, countersink dikelompokkan menjadi 2, yaitu countersink bertangkai lurus dan countersink bertangkai runcing.

    • Pisau Frais Model Router – Alat kerja untuk chamfering yang kedua adalah pisau frais berbentuk router yang memungkinkan operator bubut bisa mengoperasikan proses chamfering dengan menggunakan mesin router atau pun mesin milling. Yang perlu kamu lakukan disini adalah menyesuaikannya antara sudut potong kemiringan dengan jenis material pisaunya.
    chamfering adalah
    • Pisau Frais Ball End, Bull Nose/Endmill – Pisau Frais jenis ini biasanya berbahan dasar HSS dan bisa kamu aplikasikan untuk bermacam-macam permukaan dengan cara memilih diameter yang pas dengan holder mesin. Pisau ini juga bisa berfungsi sebagai penghilang sisa-sisa serpihan material dari hasil pengeboran/tapping/deburring semisal reamer.

    Bertambah lagi ilmu baru nih! Jangan lewatkan artikel lainnya ya! See ya around!

    Author