• Post published:December 2, 2024
  • Post author:
  • Reading time:6 mins read
5/5 - (1 vote)

Standarisasi gambar teknik mungkin banyak yang tidak tahu fungsi atau manfaatnya. Padahal ini sangat berguna sebagai media komunikasi dalam dunia teknik.

standarisasi gambar teknik

Hampir seluruh perusahaan yang ingin melakukan perencanaan suatu proyek, pasti membutuhkan standarisasi untuk gambar teknik. Sebab, standarisasi tersebut nantinya sangat penting untuk menyatakan gagasan atau ide teknik.

Istilah ini memang hanya dimengerti oleh orang teknik saja. Maka dari itu, kami di sini akan mengenalkan kepada Anda tentang fungsi dari standarisasi. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

Jenis Standarisasi Gambar Teknik yang Perlu Diketahui

Dalam dunia desain, memang standarisasi gambar teknik memiliki peran yang sangat penting. Hal itu karena dijadikan media komunikasi ide, konsep, serta detail teknis suatu proyek yang akan dijalani.

Standarisasi dalam menggambar teknik sudah seperti acuan untuk membuat desain perancangan. Dengan standar tersebut, insinyur teknik tidak asal dalam merancang sebuah bangunan dan memastikan desain yang dibuat sangat layak untuk direalisasikan.

Acuan standarisasi juga tidak asa karena harus mengikuti aturan internasional atau nasional. Anda perlu tahu bahwa ada beberapa jenis standarisasi gambar teknik yang dijadikan acuan, diantaranya adalah :

  • JIS atau Japanese Industrial Standard yang berasal dari negeri Sakura. Jepang adalah daerah yang rawan gempa, karena itu perlu adanya standarisasi khusus.
  • NNI yaitu Nederland Normalisatie Instituut adalah normalisasi yang berasal dari negara Belanda.
  • DIN atau Deutsche Industrie Normen yang berasal dari negara Jerman.
  • ANSI atau American National Standart Institure, yaitu standarisasi yang ada di negara Amerika Serikat
  • SII atau Standar Industri Indonesia yang memang asli dari negara Indonesia. Akan tetapi pada tahun 1991, dikeluarkan PP No. 15 tahun 1991 diubah menjadi SNI atau Standar Nasional Indonesia.

Standarisasi Gambar Teknik yang Perlu Diketahui

Setiap ingin merancang sesuatu, harus mengikuti standarisasi dari gambar teknik yang sudah ditetapkan oleh pemerintah setempat. Kenapa hal tersebut dilakukan? Inilah beberapa fungsinya:

1. Memberikan Kejelasan dan Kepastian

Dengan menggunakan standarisasai pada gambar teknik, maka bisa memberikan kejelasan dan kepastian antara pembuat dan pengguna gambar tentang kesesuaian dengan aturan serta spesifikasi yang berlaku.

Hal ini tentu saja mampu menghindarkan kesalahan pada interpretasi serta ketidakjelasan dalam memahami gambar.

2. Menyamakan Penggunaan Simbol

Dalam pembuatan gambar teknik, tentu ada simbol yang muncul pada rancangannya. Untuk itu, agar tidak ada kesalahpahaman, standarisasi berguna untuk menyamakan simbol.

Standarisasai memastikan bahwa simbol-simbol yang ada pada gambar teknik digunakan secara konsisten. Dengan ini, standarisasi gambar teknik dapat memberi kemudahan semua pihak dalam membaca simbol di gambar teknik.

3. Mendukung Kerjasama Perusahaan

Selain itu, fungsi lainnya adalah bisa mendukung kerjasama perusahaan ketika melakukan produksi secara massal. Standarisasai memberikan kepastian ukuran dan spesifikasi secara jelas dan rinci. Dengan begitu, mampu mempermudah produksi dalam jumlah besar tapi tetap konsisten.

4. Memudahkan Komunikasi

Adanya standarisasi gambar teknik juga berfungsi memudahkan komunikasi di antara para pekerja profesional yang terlibat dalam produksi.

Hal ini juga mampu menghindarkan konflik dan kesalahpahaman ketika melakukan kolaborasi. Bayangkan saja, ketika bekerja, tapi banyak kesalahpahaman yang terjadi, sudah pasti rancangan menjadi kacau dan kerjasama menjadi hancur.

5. Mampu Melancarkan Produksi Serta Pemasaran

Kemudian yang terakhir adalah melancarkan produksi serta pemasaran pada suku cadang dan berbagai alat industri.

Hal ini, tentu saja mampu memastikan bahwa produk yang dihasilkan sudah sesuai dengan standar serta bisa diterima oleh pasar dengan baik. Ketika barang terlihat buruk karena rancangannya tidak sesuai standar, tentu saja pasar tidak akan menerima.

Sebenarnya selain memanfaatkan standarisasi gambar teknik, rancangan gambar teknik juga membutuhkan prototype dengan tujuan memproyeksikan beberapa poin yang diinginkan nantinya.

Poin-poin prototype tersebut diantaranya ada pemenuhan kebutuhan dan tingkat efisiensi. Kemudian melihat biaya produksi yang ajakan dikeluarkan dalam proyek tersebut, hingga pada keselamatan operasi.

Semua perlu dipikirkan secara detail agar proses kerjanya bisa berlangsung dengan baik tanpa adanya kendala. Jika prototype telah tersusun, bisa langsung merealisasikannya ke ukuran sebenarnya.

Perannya memang sangat penting untuk pendirian suatu proyek. Maka dari itu, pembuatan standarisasi gambar teknik harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan demi menghasilkan produk yang aman dan diterima oleh pasar.

Author