Job desc drafter banyak dicari tahu oleh orang yang ingin bekerja di profesi ini. Apalagi drafter menjadi profesi krusial dalam beberapa industri, khususnya desain dan konstruksi. Melihat hal tersebut, tentunya peluang menjadi seorang drafter cukup tinggi.

Tidak heran jika saat ini banyak orang berambisi untuk bisa masuk dan tergabung dalam profesi ini. Namun sebelum itu, pastikan Anda juga sudah memahami apa saja job desk dari seorang drafter ini.
Jenis-Jenis Drafter yang Perlu Diketahui
Sebelum lebih jauh mengetahui seputar job desc drafter, pastikan Anda juga mengetahui apa saja jenis-jenis drafternya. Pada dasarnya, terkait jenisnya ini terbagi menjadi 3, yaitu Civil Drafters, Architectural Drafters, dan Electrical and Electronics Drafters. Adapun untuk penjelasannya, yakni sebagai berikut:
- Civil Drafters yaitu merancang peta topografi dan blueprints. Tujuannya ialah untuk digunakan dalam proyek sipil guna membantu pembangunan.
- Architectural Drafters yaitu akan bekerja sama dengan seorang arsitek. Tujuannya untuk mengembangkan blueprints guna membuat konstruksi bangunan baru.
- Electrical and Electronics Drafters yaitu akan bekerja sama dengan seorang insinyur. Tujuannya untuk merancang blueprint yang diperuntukkan pada peralatan elektronik atau komponen listrik baru.
Dari berbagai jenisnya di atas, pastikan Anda memahami dengan benar jenis apa yang sekiranya sesuai dengan skill dan kemampuan Anda. Dengan begitu, maka untuk kedepannya bisa bekerja dengan lebih maksimal.
Ketahui Apa Saja Job Desc Drafter
Setelah mengetahui apa saja jenisnya, kali ini Anda harus memahami seputar apa saja job desc seorang drafter. Pada umumnya, terkait job descnya ini bisanya akan bergantung pada beberapa hal.
Salah satu hal yang mempengaruhi job descnya ini seperti pada bidang spesialisasinya. Adapun penjelasan detailnya, yakni sebagai berikut:
1. Membuat Gambar Teknis
Job desc drafter pertama adalah membuat gambar teknis. Dalam hal ini Anda nantinya akan bertanggung jawab dalam membuat gambar teknis. Gambar teknis yang dibuat ini harus akurat, terperinci dan harus sesuai dengan spesifikasi.
Dalam hal ini, seorang drafter akan menggunakan bantuan perangkat lunak serta alat perancang. Tujuannya ialah untuk bisa menciptakan dan membuat representasi 2D atau 3D. Representasi ini muncul dari produk, struktur, dan komponen.
2. Membuat Desain dengan Bantuan Komputer
Job desc drafter selanjutnya adalah membuat desain dengan bantuan komputer/CAD. Dalam hal ini, Anda harus dituntut untuk memahami terkait penggunaan Computer Aided Design (CAD).
Tujuan bisa menggunakannya ialah untuk membantu Anda dalam pembuatan model objek 2D/3D. Biasanya penggunaan Computer Aided Design ini banyak digunakan di berbagai bidang industri.
Adapun bidang industri yang menggunakan teknologi tersebut, seperti teknik sipil, arsitektur, hingga manufaktur. Selain itu, pada beberapa kasus teknologi tersebut juga banyak dipakai dalam membuat sampel objek.
3. Memahami Desain
Job desc drafter selanjutnya adalah memahami desain secara spesifik. Dalam hal ini, Anda harus bisa untuk memahami dan memastikan gambar telah sesuai dengan persyaratan industri.
Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan adanya faktor-faktor tertentu. Adapun faktor yang dimaksudkan, seperti faktor material, dimensi, toleransi, hingga pedoman keselamatan.
5. Kolaborasi dengan Tim Desain
Job desc drafter selanjutnya adalah berkolaborasi dengan tim desain. Dalam hal ini, seorang drafter akan melakukan kolaborasi dengan tim desain. Tim desain ini meliputi insinyur, arsitek, hingga profesional desain lainnya.
Tujuan kolaborasi tersebut adalah untuk melakukan diskusi dan menyempurnakan suatu konsep desain yang dibuat. Jadi nantinya tim tersebut akan sama-sama melakukan modifikasi sesuai dengan arahan. Hal tersebut memungkinkan adanya tampilan akhir sesuai dengan keinginan.
6. Melakukan Analisis dan Penelitian
Job desc drafter selanjutnya adalah melakukan penelitian dan analisis. Artinya, Anda akan langsung terlibat dalam proses penelitian dan analisis tersebut.
Selama prosesnya itu, tim akan mulai mempelajari terkait desain, teknik konstruksi, ataupun material. Tujuannya ialah untuk bisa menginformasikan gambar dan juga akan memastikan terkait fungsionalitas secara optimal.
Dari beberapa informasi di atas, sudah dijelaskan terkait apa saja jenis dan job desc yang harus dijalankan oleh seorang drafter. Untuk menjadi seorang drafter yang memiliki skill tinggi, pastinya harus melatih kemampuannya dari sekarang. Hal tersebut bertujuan untuk bisa diandalkan ketika melakukan tanggung jawabnya ketika menjalankan profesi ini. Selain itu, jika skill sudah terasah dengan baik, maka juga akan lebih memudahkan dalam menjalankan job desc drafter yang ada.
Simak artikel lainnya : https://teknikjaya.co.id.