Di dalam dunia elektronika banyak sekali jenis-jenis kabel listrik yang harus kalian pahami fungsi dan penerapannya. Supaya arus listrik sesuai dan bisa mengalir dengan baik. Fungsi dari setiap jenis kabel listrik tentu punya peranan pentingnya masing-masing.
Jangan sampai asal pakai sebelum kita pahami terlebih dahulu karakteristik dan aturan kabel yang akan kita gunakan ya. Kita harus teliti, karena kalau salah, nyawa orang yang menjadi taruhannya loh.
Faktor yang mempengaruhi kemampuan arus jenis-jenis kabel listrik:
- Konduktor
- Luas diameter/penampang kabel induktor
Jenis Ukuran Kabel Listrik
Umumnya, jenis-jenis kabel listrik diapit oleh isolator dan konduktor yang keberadaannya menjadi dua bagian penting di dalam kabel listrik itu sendiri.
Isolator adalah bahan thermosetting atau thermoplastic yang bekerja sebagai pembungkus setiap jenis-jenis kabel listrik. Sedangkan konduktor adalah bagian utama lain yang bahannya terbuat dari aluminium (Aluminium : Karakteristik, Sejarah, dan Manfaatnya) atau tembaga Mengenal Tembaga : Sejarah, Karakteristik, dan Kegunaan Tembaga).
Untuk memahami lebih lanjut, berikut akan penulis jelaskan jenis-jenis kabel listrik berdasarkan isolator yang banyak beredar di pasaran.
Kabel Listrik NYYHY
adalah kabel yang diliputi oleh beberapa inti kabel serabut dimana masing-masing kabel dilapisi oleh isolator berbeda warna. Jenis kabel ini sangat fleksibel loh, selubung luarnya berbahan PVC yang cocok diaplikasikan pada banyak perangkat listrik portable seperti mesin las, mesin gurinda, bor, dan lainnya. Tegangan listrik pada salah satu jenis kabel ini berkisar antara 450 – 750 Volt.
Kabel Listrik NYA
adalah salah satu dari sekian banyak jenis-jenis kabel listrik yang Cuma punya satu inti kabel dan terdiri dari kabel tembaga tunggal berdiameter 1.5 – 2.5 mm dan isolatornya pun berbahan dasar PVC. Warna isolator pada pembungkus kabel NYA terdiri atas warna hitam, kuning, merah dan biru.
Kok berwarna-warni?
Iya, supaya memudahkan kita saat pemasangan jalur jaringan pada proses instalasi listrik. Salah satu jenis kabel ini terbilang mudah rusak karena pembungkus kabelnya cuma punya satu lapisan tipis. Bisa disebabkan faktor cuaca atau bisa juga karena digerogoti tikus. Tegangan listriknya berkisar antara 400 – 690 (600) Volt.
Baca Artikel Menarik Lainnya, Yuk! Pengecoran Logam dan Pembahasan Prosesnya
Kabel Listrik NYAF
adalah salah satu jenis kabel listrik yang sekilas hampir sama persis dengan kabel NYA. Kabel ini cuma punya satu inti kabel yang berupa serabut. Warnanya berbeda dengan isolasi tipis di dalamnya.
Kabel ini bersifat lebih fleksibel daripada kabel NYA. Jadi, jenis kabel ini sangat cocok buat kamu – atau para teknisi yang mau mengaplikasikannya pada banyak belokan jaringan listrik. Dikarenakan tegangan kabel jenis ini berkisar 300 – 500 Volt jadi harus diberi pelindung pipa ya.
Kabel Listrik NYM
adalah kabel yang masing-masing isolatornya punya warna berbeda dan memiliki inti kabel tunggal yang lebih dari satu. Semua inti kabel ini nantinya akan dibungkus bersamaan dengan serat PVC, juga, bagian luarnya pun dilapisi selubung PVC.
Karena pembungkusnya yang berlapis inilah membuat salah satu jenis kabel listrik cukup kuat untuk diterapkan pada lingkungan lembap dan basah dengan tegangan listrik berskala 230 – 400 (300) Volt.
Kabel Listrik NYY
adalah jenis kabel listrik yang memiliki warna isolator berbeda dengan lebih dari satu inti kabel serabut. Memiliki lapisan selubung yang kuat dan tebal menjadikan salah satu jenis kabel listrik ini bisa pendam di dalam tanah.
Kalau kamu khawatir adanya gangguan mekanis, ada baiknya jaringan jalur kabel listrik ini kamu lindungi dengan pipa ya.
Jenis-jenis Kabel Listrik Berdasarkan Tegangannya
Biasanya, semakin luas diameter atau penampang pada jenis-jenis kabel listrik, maka kemampuan setiap jenis kabel akan meningkat pula arus (Ampere) listriknya.
Dari banyaknya jenis-jenis kabel listrik yang tersebar, berdasarkan tegangannya bisa dikelompokkan menjadi: Kabel Listrik Tegangan Rendah (Low Voltage) 50 – 1000 volt (1 KV); Kabel Listrik Tegangan Menengah (Medium Voltage) 1000 (1 KV) – 36.000 Volt (36 KV); Kabel Listrik Tegangan Tinggi (High Voltage) 36.000 (36 KV) – 150.000 Volt (150 KV).
Artikel kali ini semoga menjadi salah satu artikel yang penuh dengan informasi dan menarik untuk dibahas ya! 🙂 Pembaca yang baik, jangan lupa untuk selalu tinggalkan jejak di kolom komentar ya! Happy reading!
- Teknik Plating Adalah: Pengertian, Tips, dan Cara Penyajian yang Populer di Restoran
- Teknik Bubut Pada Kayu yang Perlu Diketahui
- Blister Adalah dan Kemasan Blister
- Beradaptasi Di Tempat Kerja Baru : Tips & Triknya
- Bekerja Di Luar Passion? Siapa Takut!
- CV Teknik Jaya Component Meraih “Best Supplier” Machining oleh PT. Schneider Indonesia