• Post published:June 11, 2021
  • Post author:
  • Reading time:8 mins read
<<< Tolong Beri Rating Artikel ini

Jenis jenis baterai dari waktu ke waktu seiring dengan semakin berkembangnya zaman dan peradaban, kita melihat sudah banyak sekali yang sangat beragam. Mulai dari fungsi dan bentuknya. Dalam artikel kali ini, penulis akan secara khusus menjelaskan tentang sejarah, definisi, manfaat dan semua hal yang berhubungan dengan keberadaan baterai itu sendiri.

jenis-jenis baterai

Sebelum kita masuk ke poin inti, pernah gak terbayang olehmu gimana kalau seandainya tidak ada jenis baterai yang tercipta? Akan seperti apa perangkat listrik dan elektronik tanpa adanya salah satu sumber daya itu? Mungkin jam waker yang selalu membangunkanmu setiap pagi masih memanfaatkan energi surya dan bentuknya pun akan lebih besar dari jam waker saat ini. Yap! Intinya, semua benda itu mungkin akan lebih membutuhkan banyak proses dan perangkat lainnya supaya bisa menyala.

Tips dan Trick: Cara Menguji Kekuatan Baja!

Tapi di era teknologi digital yang bahkan hampir setiap tahun selalu semakin canggih, dengan adanya keberadaan baterai, setiap individu bisa mengakses ponsel pintar, laptop, radio, jam, dan lainnya memakai sumber energi dari baterai untuk mengoperasikannya.  Yang lebih mengesankan lagi, baterai di beberapa perangkat seperti handphone memakai jenis baterai rechargeable alias bisa diisi ulang.

Oh iya, hati-hati juga  nih buat kalian yang mau membeli baterai. Kamu harus tahu dulu baterai untuk perangkat apa yang mau kamu gunakan, karena bentuk dari setiap baterai sendiri juga banyak variasinya. Tapi, disamping berbentuk kotak persegi panjang, umumnya sih berbentuk tabung, ya.

Pengertian Baterai

Baterai adalah salah satu sumber energi pengubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi listrik yang mengoperasikan berbagai macam perangkat elektronik. Seperti yang telah kita ketahui, hampir setiap perangkat elektronik menggunakan daya baterai sebagai sumber listriknya. Terdapat dua terminal yang ada pada baterai yaitu terminal negatif ( Anoda ) dan terminal positif ( Katoda ) juga elektrolit sebagai penghantar energi listrik.

Baterai menerapkan sistem output arus searah atau yang juga kita kenal sebagai Arus DC ( Direct Current ). Berdasarkan fungsinya, baterai diklasifikasikan menjadi dua jenis. Yaitu baterai primer ( primary battery ) dan baterai sekunder ( secondary battery ).

Baterai primer adalah baterai yang penggunaannya hanya bisa kita gunakan sekali setelah energi yang ada didalamnya sudah habis terpakai. Sedangkan baterai sekunder adalah baterai yang memungkinkan penggunanya bisa memakainya berkali-kali bahkan kita bisa melakukan pengisian daya baterai dengan muatan listrik ( rechargeable battery ). Oke, mari kita bahas satu persatu. Yuk! Pantengin sampai akhir!

Siapa dan Dimana Jenis Jenis Baterai Ditemukan?

Sebelum menjadi baterai canggih yang dimanfaatkan oleh hampir setiap orang di seluruh penjuru dunia, proses terciptanya baterai sendiri tidak lepas dari banyaknya proses dan masa yang dilalui. Sejarah perkembangan baterai pertama kali ditemukan oleh seorang berkebangsaan Timur Tengah, lebih tepatnya pada sebuah makam kuno di luar Baghdad.

Untuk sesiapanya penulis juga kurang tahu ya, karena saat itu, para ahli arkeologi yang meneliti pun hanya sebatas menemukan artefak berbentuk baterainya saja tanpa  mengetahui siapa pembuatnya. Para ahli menafsirkan, bahwa artefak baterai kuno itu diperkirakan telah berusia 2000 tahun lebih. Baterai kuno tersebut merupakan set baterai kimia yang terdiri dari batang besi, silinder tembaga, serta susunan aspal di dalam sebuah jambangan kecil setinggi 14 cm dan berdiameter 8 cm yang terbuat dari tanah liat.

Kandungan pada baterai kuno ini cukup berbahaya bagi lingkungan, jadi para peneliti pun menghentikan untuk mengembangkan baterai kuno ini. Pada 1800 M, Alessandro Volta ( Italia ) membuat rangkaian baterai pada pertama kalinya. Kemudian di tahun 1831 M, Michael Faraday, seorang asal Inggris berhasil menemukan proses induksi elektromagnetik dan hukum elektrolisis pada baterai yang manfaatnya masih bisa kita rasakan sampai saat ini.

Jenis Baterai Rechargeable

Penggunaan baterai yang berasal dari bahan kimia membuat lingkungan banyak yang tercemari. Sedikit banyaknya zat kimia yang terkandung, tetap saja, lambat laun akan mencemari lingkungan. Maka dari itu, para ilmuwan menciptakan baterai rechargeable disamping baterai sekali pakai yang sudah banyak tersebar di dunia.

Baterai Nickel Cadmium

Baterai Ni-Cd ( Nickel-Cadmium ) adalah jenis baterai rechargeable yang terbuat dari dari bahan elektrolit Nickel Oxide Hydroxide dan Metallic Cadmium yang umumnya lebih tahan saat diisi ulang. Kekurangan dari baterai jenis ini adalah lebih cepat habis, alhasil, kamu juga harus lebih sering menchargenya. Sayangnya, baterai ini mengandung racun yang berbahaya bagi makhluk hidup, baik manusia, maupun lingkungan. Jadi, saat ini  penggunaan baterai jenis Ni-Cd sudah dilarang oleh pemerintah.

Visit Our Instagram! @jasabubutcnc | Order Now! 6287873682510

Baterai Nickel Metal Hydride

Kalau dibandingkan dengan Baterai Ni-Cd, kapasitas baterai Ni-Mh ( Nickel Metal Hydride ) lebih tinggi dan tidak beracun. Tapi tetap saja, ya, yang namanya bahan kimia, zat lain dari baterai ini juga sedikit membahayakan. Kamu bisa menemukan baterai jenis ini pada perangkat kamera dan radio komunikasi.

Baterai Lithium-Ion

baterai rechargeable
visualisasi contoh baterai pada laptop

Pernah gak kamu perhatikan baterai handphone yang tertempel pada ponselmu? Penulis saja waktu membacanya kadang suka ‘diplesetkan’ jadi lion. Padahal, baterai Li-Ion sendiri berasal dari kata Lithium-Ion adalah jenis baterai berdaya tahan lebih lama dan saat kamu tidak menggunakannya, tingkat penurunan daya akan lebih rendah daripada saat dipakai. Yap! Seperti yang penulis sebutkan tadi, baterai jenis ini sebagai sumber daya laptop, handphone, power bank dan perangkat portable lain.

Baterai Lithium Polymer

Karena bahannya yang terbuat dari senyawa polimer berbentuk fleksibel Baterai Li-Po ( Lithium-Polymer ) berdaya tahan jauh lebih baik dibaik jika dibandingkan dengan baterai Li-Ion terutama pada suhu panas. Umumnya, Li-Po terpasang pada perangkat modern seperti smartphone.

Baterai Lead Acid

Jenis baterai yang umumnya digunakan pada kendaraan bermotor atau mobil memiliki bentuk yang lebih besar dan berat, juga bertegangan 12 Volt dan berarus lebih tinggi. Halo, para pengguna kendaraan roda dua dan roda empat, sudah tahu belum jenis baterai macam apa itu? Orang-orang menyebutnya dengan baterai aki. Tapi nama aslinya sendiri adalah Baterai Lead Acid yang dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu Starting Battery dan Deep Cycle Battery.

Author