• Post published:June 7, 2021
  • Post author:
  • Reading time:6 mins read
<<< Tolong Beri Rating Artikel ini

Agar kita bisa mengetahui kekuatan dan ketahanan dari sebuah baja, maka diperlukan sebuah tindakan pengujian. Namun, pastinya cara menguji kekuatan baja harus dengan standar yang ditetapkan ISO. Dan, tidak hanya itu, adapun alat-alat yang digunakan untuk pengujian ini terdiri dari berbagai jenis.

cara menguji kekuatan baja

Alat uji tarik baja yang bisa kamu gunakan untuk mengukur kekuatan baja diantaranya adalah Brinell Hardness Tester, Vicker Hardness Tester, Knoop Hardness Tester, Rockwell Hardness Tester, dan Universal Hardness Tester. Mungkin kelima jenis alat uji tarik baja tersebut ada yang terdengar asing – atau baru kalian ketahui?

Alat Uji Tarik Baja

Nah, disini penulis akan menjelaskan tentang apa dan bagaimana alat-alat tersebut bekerja. Bukan hanya itu, akan kita bahas secara details setiap poin intinya bagaimana cara menguji dan apa saja prosedur pengujian mutu baja yang harus kita terapkan. Oke, langsung kita ulas saja yuk!

Cara Menguji Kekuatan Baja Metode Brinell

Metode yang dilakukan oleh J.A Brinell pada 1900an ini merupakan uji kekerasan lekukan yang pertama kali disusun pembakuannya dan juga paling banyak digunakan. Salah satu cara menguji kekuatan baja yang berupa pembentukan lekukan pada permukaan logam adalah dengan menggunakan indentor yang berbentuk bola dengan diameter 10 mm, 5 mm, 2.5 mm, dan 1 mm. Semua diameter yang disebutkan merupakan diameter bola berstandar internasional.

alat uji tarik baja
Brinell Hardnell Test

Dilihat dari bahan pembuatannya, ada dua bahan yang menjadi dasar pembuatan bola brinell yaitu bisa terbuat dari baja yang dikeraskan dan ada juga yang terbuat dari tungsten carbide. Tungsten Carbide sendiri bersifat lebih keras daripada baja. Jadi bahan dasar yang berasal dari tungsten carbide lebih banyak diaplikasikan pada pengujian benda keras yang dikhawatirkan merusak bola baja.

Salah satu metode yang relatif simpel dari sekian banyak cara menguji kekuatan baja. Tapi, hasil dari proses pengujian ini tidak bisa kamu terapkan langsung untuk merancang suatu konstruksi. Meski begitu, saat kamu dalam keadaan urgent untuk memilih material yang berkualitas, hasil pengujian dengan metode ini nantinya akan membantu menunjukkan angka kekerasan material yang akan kamu pilih kebagusan kualitasnya.

Hal yang Harus Diperhatikan Agar Tidak Tersengat Arus Listrik!

Eits, jangan salah! Sesederhana apapun prosesnya, tetap saja selalu ada kelemahan yang mengikuti. Kelemahan dari metode brinell adalah alat uji ini tidak bisa kamu pakai untuk mengukur spesimen yang tipis dan kecil. Metode dinamis ( dynamical method )  dan metode statis ( statical method ) merupakan metode brinell yang dipecah menjadi dua pengujian. Disamping itu, disini kamu dianjurkan untuk menggunakan bahan uji yang bersifat heterogen.

Cara Menguji Kekuatan Baja Metode Vickers

Pada 1925-an cara menguji kekuatan baja dengan metode Vickers dikembangkan di Inggris yang juga dikenal dengan sebutan Diamond Pyramid Hardness Test (DPH). Metode ini menggunakan indentor piramida intan dimana besar sudut di setiap sisi piramida intan yang saling berhadapan bernilai 136°. Terdapat dua kekuatan yang berbeda di dalam metode ini yaitu micro (10g – 1000g) dan macro (1kg – 100kg). Pada dasarnya pengujian Vickers sama dengan metode Brinell.

alat uji tarik baja
Vickers Hardness Test

Letak perbedaannya bisa kamu temukan pada penggunaan indentor intan berbentuk piramid yang beralaskan bujur sangkar dengan sudut puncak antara dua sisi yang berhadapan yakni sebesar 136°. Pengujian dengan metode ini bisa kamu lakukan untuk menguji spesimen tipis sampai 0,006 inch. Tahu gak sih? Dilihat dari seberapa akuratnya, dibanding pengukuran pada lingkaran, faktanya pengukuran diagonal segi empat ternyata jauh lebih akurat lho.

Cara Menguji Kekuatan Baja Metode Rockwell

Karena bersifat sederhana, relatif tidak merusak, cepat, dan tidak membutuhkan alat uji tambahan seperti mikroskop untuk mengukur jejak, alat uji tarik baja dengan metode pengujian Rockwell adalah salah satu pengujian yang keberadaannya mulai banyak diterapkan. Pengujian ini dilakukan dengan menekan permukaan spesimen (benda yang akan diuji kekerasannya) dengan suatu indentor.

prosedur pengujian mutu baja

Di dalam prosesnya, metode Rockwell diberikan dua tahap proses pembebanan yaitu tahap mayor dan tahap minor. Perlu kamu tahu, pada tahapan minor, kamu hanya bisa mengukur maksimal beban seberat 10 kg. Sedangkan pada tahap mayor, beban yang akan diukur tergantung pada skala kekerasan yang akan kamu pakai.

Prosedur Pengujian Mutu Baja

Pada metode Rockwell, nilai pengukuran kekerasan bisa kamu lihat langsung pada skala yang tertera pada mesin. Adapun hal-hal yang harus kamu perhatikan saat menggunakan metode ini adalah permukaan spesimen harus rata dan halus, serta bisa ditumpu dengan baik dan permukannya pun harus yang berbentuk horizontal. Beberapa skala yang dimiliki oleh metode Rockwell tergantung pada beban utama dan kombinasi jenis identor yang digunakan.

Author