Bekerja Di Luar Passion saat ini menjadi hal yang biasa bagi sebagian kalangan. Sejak kecil kita pasti selalu ditanya tentang cita-cita jika sudah dewasa nanti ingin menjadi apa? Dan kamu pun mulai membayangkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuanmu saat itu. Entah dokter, guru, pelukis, bahkan professor.
Namun, saat SMA kamu mulai mencari jati dirimu kembali. Berkali-kali meyakinkan diri sendiri tentang pekerjaan yang cocok untukmu. Lalu setelah lulus SMA, kamu pun bingung karena perusahaan tempatmu bekerja menempatkan kamu di posisi sebaliknya yang-nggak-kamu-banget. Ketika realita berbanding terbalik dengan ekspektasimu selama ini, kamu nggak punya alasan lain selain maju terus pantang mundur!, Let’s mind this words :

“The only way to do a great work is to love what you do.
If you haven’t found it yet, keep looking don’t settle.”
Steve Jobs
Faktanya, mendapatkan yang sesuai passion itu ibarat mencari belahan jiwa lho. Karenanya, kamu merasa nyaman dan selalu bersemangat dalam bekerja. Karena minat dan eksplorasi selalu ada dan berubah-ubah, jadi tidak semua orang bisa bekerja sesuai minatnya masing-masing. Ketahuilah bahwa hal idealis seperti ini memiliki dampak positif dan negatifnya.
Faktanya, mendapatkan yang sesuai passion itu ibarat mencari belahan jiwa lho. Karenanya, kamu merasa nyaman dan selalu bersemangat dalam bekerja. Karena minat dan eksplorasi selalu ada dan berubah-ubah, jadi tidak semua orang bisa bekerja sesuai minatnya masing-masing. Ketahuilah bahwa hal idealis seperti ini memiliki dampak positif dan negatifnya.
Okaaay, sebelum pembaca mulai kebingungan dengan topik yang akan saya paparkan, mari kita kupas tuntas tentang perbedaan antara passion dan hobi. Apakah berbeda? Atau sama saja?
Passion. Cukup banyak definisi dari kata ini. Bisa diartikan sebagai keinginan kuat dari dalam diri seseorang–dilakukan tanpa ada paksaan atau beban meskipun ia tidak mendapat imbalan sebagai upah. Sedangkan hobi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yaitu kesenangan istimewa yang dilakukan di waktu senggang. Bahkan ditegaskan pula bahwa hobi bukan sebuah pekerjaan utama.
Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan, hobi merupakan sebuah atau serangkaian kegiatan menyenangkan yang dilakukan di waktu senggang. Sedangkan passion yaitu sebuah gairah dalam diri seseorang saat melakukan kegiatan, dibarengi dengan keinginan untuk melakukan yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Hobi berlandaskan kesenangan dalam mengerjakannya, sedangkan passion menurut pada ‘pertarungan’ dengan diri sendiri.
Dilema bukan? Nah, berikut ada beberapa hal yang harus perlu kamu pahami jika terlanjur bekerja di jalur yang berbeda dari passionmu:
1. Be grateful for what you have
Bersyukur dan tidak mengeluh dengan apa yang kamu miliki saat ini adala cara agar energi positif dalam diri kita semakin bertambah. Dengan begitu kamu akan merasa bahagia dan bersemangat menjalani pekerjaanmu.
2. Pekerjaan Baru Sama Dengan Ilmu Baru
Disadari atau tidak, bekerja di bidang yang melenceng dari bidang ilmu yang kamu miliki, justru membantumu belajar dan mendapatkan hal-hal baru. Bisa jadi dari pekerjaanmu saat ini akan membawa keuntungan besar di masa depan. Terlebih di era milenial penuh kedigitalan saat ini. So, jangan menyerah ya!
3. Menguatkan mental
Namanya bidang baru dan masih dalam proses belajar. Pasti kamu akan melakukan beberapa kesalahan saat menyelesaikan pekerjaan tersebut. Namun, jangan sampai hal ini menjadi tolok ukur kamu menyerah. Justru dari setiap kesalahan yang kamu lakukan, disadari atau tidak, mentalmu akan terbiasa menghadapi rintangan yang terjadi saat menjalankan tugas.
Lalu, bagaimana jika atasan kita langsung menegur? Anggaplah mereka orangtua yang membimbing anaknya agar menjadi lebih baik, mandiri, dan memiliki mental baja. Ingat! Mental kuat adalah modal kita mencapai kesuksesan.
4. Dare to take the risk
Berani mengambil resiko dengan pertimbangan yang matang membuatmu mengetahui sejauh mana skill dan ketekunan pekerjaanmu saat ini. Jika kelak tindakanmu berdampak positif, maka kamu tentu akan puas dan bangga terhadap diri sendiri. Siapkan diri kamu! Buat apa? Sudah jelas bukan kamu akan mendapat apresiasi dan dukungan lebih dari rekan dan atasanmu.
Baca Juga Artikel Kami Lainnya :
- Teknik Plating Adalah: Pengertian, Tips, dan Cara Penyajian yang Populer di Restoran
- Teknik Bubut Pada Kayu yang Perlu Diketahui
- Blister Adalah dan Kemasan Blister
- Beradaptasi Di Tempat Kerja Baru : Tips & Triknya
- Bekerja Di Luar Passion? Siapa Takut!
- CV Teknik Jaya Component Meraih “Best Supplier” Machining oleh PT. Schneider Indonesia
- 10 Fakta Indonesia yang Mungkin Baru Anda Sadari
5. Hargai Diri Sendiri
Saat kamu berhasil membereskan suatu pekerjaan dengan baik, let’s give a reward for yourself! Penerapannya bisa travelling, hiking, belanja sepuasnya dan kegiatan lain yang bisa memanjakanmu. Cara ini bisa membuatmu lebih bersemangat menyelesaikan pekerjaan berikutnya.
6. Menjaga Pola Hidup Sehat
Bekerja tidak sesuai minat mungkin akan menjadikanmu mudah stress dan tertekan. Ini saatnya kamu menghindari hal ini! Jagalah kesehatan dengan pola makan teratur dan rajinlah berolahraga. Enjoy saja, nikmati setiap prosesnya. Bersyukurla Tuhan mengamanahi pekerjaan ini untukmu.
7. Witing Tresno Jalaran Soko Kulino
Istilah yang berasal dari bahasa Jawa itu mengandung makna bahwasanya Cinta tumbuh karena terbiasa. Eiitttss, ungkapan ini tidak hanya diperuntukan pada sepasang kekasih loh. Di dalam pekerjaan, kamu juga akan merasakannya. Kamu hanya perlu tekun dan konsisten, mungkin bidang yang kamu benci saat ini berubah menjadi hal menyenangkan untuk dikerjakan.
8. Menjadi Pribadi Yang Mudah Beradaptasi
Lingkungan kerja yang sulit akan mengharuskanmu beradaptasi dengan banyak hal baru. Ini akan sangat berguna jika kamu keluar dari perusahaan dan merintis usaha sendiri. Karena menjadi pebisnis, memungkinkanmu bertemu dengan berbagai macam jenis orang. No worried! Hidup bukan hanya mengimplementasikan keinginan kok. Hidup juga perihal konfrontasi dan edukasi sepanjang waktu. Bukankah bermanfaat bagi orang lain lebih baik dari sekedar memenuhi ambisi sendiri?
9. Be More Creative!
Otak akan berusaha beradaptasi, lebih kreatif dan inovatif saat menghadapi bidang baru yang kamu kerjakan. Disadari atau tidak, otak akan berjuang memikirkan banyak ide dan hal baru yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Hal itu akan mengasah kemampuan otakmu dan menciptakan inovasi baru perpaduan antara passion dan pekerjaan kamu saat ini.
10. Passion Comes After Work
Kebanyakan orang tidak menyadari passion mereka masing-masing. Tentunya hal ini akan menyulitkan mereka saat mencari pekerjaan. Ditanyai saat interview, bingung harus menjawab apa. Daaan, nggak jarang loh, passion yang mereka cari ini ditemukan saat dan setelah mereka berulang kali melakukan kegiatan dalam pekerjaan. Jadi, kamu nggak perlu takut lagi bekerja di luar passion, siapa tahu justru kamu bertemu dengan passion yang lebih menyenangkan di pekerjaan barumu!
Jadi, kuncinya adalah carilah pekerjaan yang memberimu ruang tumbuh dan berkembang – dalam segi karir, gaji, kebebasan berinovasi, serta dikelilingi mereka yang berpikiran terbuka, adaptif, dan inspiratif. Enjoy your work, ya!.