Mari kita mengenal apa itu cosmodrome, Dalam industri aerospace mengalami revitalisasi seiring dengan berlangsungnya berbagai proyek internasional terkait eksplorasi ruang angkasa dan peluncuran satelit yang ramah lingkungan dan aman.
Instalasi peluncuran Cosmodrome memainkan peran penting dalam memastikan kesuksesan peluncuran pesawat ruang angkasa ke luar angkasa menjadi obyek vital yang tidak dapat diabaikan.
Rusia berbangga dengan keberhasilan cosmodrome apung Morskoy Start alias Sea Launch yang menjadi simbol harapan bagi negeri itu. Sekarang sejak proyek kosmonautika ini diserahkan ke tangan swasta banyak pebisnis satelit yang tertarik untuk menyewa dan menggunakan cosmodrome apung ini karena kepraktisan yang ditawarkan.
Mengapa Cosmodrome Apung Kembali Populer?
Pengembangan teknologi aerospace dan sistem peluncuran roket memerlukan tingkat kesensitivan yang sangat tinggi untuk memenuhi berbagai kebutuhan sipil dan militer. Rusia memiliki sebuah cosmodrome di tengah Samudra Pasifik sehingga mereka dapat meluncurkan rudal langsung ke khatulistiwa.
Mengapa lokasi khatulistiwa menjadi pilihan Karena letak geografisnya memungkinkan penggunaan energi bumi yang lebih efektif sehingga memungkinkan untuk mengangkat beban yang lebih berat. Bahkan Elon Musk pendiri SpaceX yang terkenal karena proyek SpaceX juga menyukai ide pesawat ulang alik.
Sejarah Cosmodrome Apung
Dulu tahun 1993 Energia perusahaan pembuat roket Rusia yang terkenal memutuskan untuk membuat sebuah cosmodrome yang terapung. Saham dibagi menjadi Boeing 40%, Energia 25%, dan beberapa perusahaan lainnya yakni Yuzhnoe 5%, Yuzhmash 10%, dan Aker Kvaerner 5% .
Berkat keberuntungan pelabuhan Baltik memiliki platform pengeboran independen Odyssey yang pada tahun 1988 mengalami kebakaran dan memasuki rekaman sejarah sebagai salah satu bencana maritim terbesar dalam sejarah manusia. Setelah kejadian tersebut platform tersebut tidak diperlukan kembali karena sebagian struktur fisiknya telah mengalami korosi di dermaga di Dundee Skotlandia.
Proyek Morskoy Start terdiri dari kapal Odyssey kapal itu sendiri serta semua peralatan yang ada serta sebuah pangkalan darat di Long Beach California. Instruktur pertama kali diberikan kepada Energia dan Roscosmos kemudian diteruskan kepada perusahaan luar angkasa swasta S7 Space pada tahun 2016.
Perusahaan itu ingin bersaing dengan SpaceX dengan membuat kendaraan peluncuran sendiri. Sejak itu Vladislav Filev pendiri S7 dikatakan memiliki kemiripan dengan Elon Musk dan Jeff Bezos dalam diskusi tentang luar angkasa. Masalah S7 saat itu adalah tidak prima atau tidak menghasilkan uang. Proyek ini ternyata memiliki beberapa masalah yang di masa lalu dianggap dapat diatasi oleh perusahaan.
Update Terbaru Kondisi Cosmodrome di Tahun 2025 ini
Hingga pertengahan tahun 2025 beberapa pusat peluncuran luar angkasa utama global terus mengalami perkembangan signifikan dengan proyek proyek yang sangat ambisius. Roscosmos masih aktif menggunakan situs ini sebagai lokasi peluncuran Soyuz dan Progress walaupun beberapa misi telah dialihkan ke Vostochny Cosmodrome di Rusia timur.
Cape Canaveral dan Kennedy Space Center masih menjadi lokasi peluncuran utama SpaceX dengan Falcon 9 dan Starship serta NASA dengan Artemis.
Diharapkan Starship akan mencapai beberapa prestasi signifikan pada tahun 2025 seperti melakukan uji orbital dan mempersiapkan misi ke Bulan.
China terus memperluas tiga pusat peluncuran satelit yaitu Jiuquan Wenchang dan Xichang dengan fokus pada program stasiun luar angkasa Tiangong dan eksplorasi bulan.
India (Satish Dhawan Space Centre) berencana melanjutkan misi Gaganyaan (misi berawak pertama) dan peluncuran satelit komersial. Korea Selatan mungkin akan lanjutkan pengembangan roket KSLV II setelah berhasil sebelumnya.
Demikian artikel singkat mengenai apa itu cosmodrome, semoga bermanfaat. simak artikel kami lainnya https://teknikjaya.co.id/blog/.
Artikel Kami Lainnya
Please Share This Article
