• Post published:December 28, 2020
  • Post author:
  • Reading time:5 mins read
<<< Tolong Beri Rating Artikel ini

Pengertian Heat Treatment pada Logam terutama dalam industri dan bidang bisnis bubut, bukanlah hal baru mengenal istilah ini. Karena proses atau perlakuan ini diperlukan untuk memperoleh bentukan logam agar sesuai dengan mold atau pattern tertentu. Dari sekian banyak metode, banyak orang yang memilih heat treatment pada logam karena kemudahan dan juga akurasi bentuknya lebih baik dibandingkan metode lain.

heat treatment pada logam

Heat treatment pada logam merupakan pengubahan struktur terkecil dari logam dengan metode pemanasan dalam suhu tertentu. Metode ini biasanya dipakai untuk memperoleh bentukan logam sesuai keinginan dengan sifat spesifik. Jadi, bisa dibilang metode ini paling banyak digunakan untuk membuat beragam perlengkapan dan juga peralatan dari piranti industri yang membutuhkan logam.

Baca Juga : Jasa Bengkel Bubut Terpercaya

Beberapa Perlakuan Dalam Heat Treatment Logam

Secara garis besar, proses perlakuan pengubahan bentuk logam dengan metode pemasanasan ini ada dua tahapan. Yaitu, proses pelunakan yang biasa disebut dengan istilah softening dan proses pengerasan atau hardening.

Proses pelunakan ini merupakan tahapan untuk mengubah bentukan asli logam yang keras, menjadi lebih lunak lagi. proses ini bertujuan untuk memudahkan pencetakan sesuai mold atau pattern yang diinginkan. Sehingga harus mudah dibentuk dan sesuai dengan cetakannya.

Sedangkan pada proses hardening, ini merupakan after proses pembentukan. Jadi logam yang sudah terdeferensiasi menjadi bentuk tertentu, dikeraskan kembali agar sifat-sifat fisiknya kembali. Ini berguna agar logam yang sudah berbentuk sesuai keinginan bisa kuat dan difungsikan sebagaimana seharusnya. Proses ini bisa dengan mencelupkan logam lunak ke dalam larutan pengerasnya. Seperti, air alkali, oli atau lainnya.

Contoh Heat Treatment Pada Logam

Dari sekian banyak logam yang diperlakukan proses ini, bisa dicontohkan heat treatment pada logam jenis baja. Karena jenis logam ini paling banyak dipakai untuk beragam keperluan mold atau tools tertentu dari sebuah mesin.  Secara umum contoh prosesnya adalah anailing, kemudian dinormalisasi, lanjut ke quenching dan diakhiri dengan tempering.

Proses anailing ini berfungsi untuk melunakkan struktur baja yang keras, menjadi lebih lunak agar bisa dicetak sesuai keinginan. Dalam proses ini, memanfaatkan titik didih atau titik lebur logam baja dengan metode pemanasan. Biasanya ada di temperature sekitar 30-60 derajat celcius, dan dipertahankan beberapa saat untuk sedikit mengeraskan agar tidak terlalu lunak.

Jadi proses pembentukan baja itu tidak cukup hanya dengan dipanaskan saja, ada tahapan-tahapan yang harus ditempuh agar hasil cetakan bagus. Sehingga tidak semata-mata pengertian heat treatment pada logam itu cuman dididihkan saja.

Masuk tahapan selanjutnya yaitu normalisasi, ini bertujuan menormalkan suhu logam baja yang sudah didihkan. Di tahapan ini, perajin akan mulai membentuk baja dengan dengan beragam cara.

Baca Juga : Jasa Bubut CNC Berpengalaman

Bisa dengan dimampatkan menggunakan benturan atau dipress dengan cetakan tertentu. Jadi di proses ini dijaga suhu agar tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah. Sehingga, cukup diletakkan dalam suhu ruang dan kembali dipanaskan jika mulai mengeras lagi.

Proses selanjutnya adalah quenching, ini bertujuan agar logam yang dihasilkan bisa memiliki struktur yang padat dan keras. Jadi logam baja yang sudah dibentuk akan dipanaskan dengan cepat dan didinginkn pula dengan cepat. hal ini berguna untuk memberikan struktur yang sangat keras dan kokoh.

heat treatment pada logam

Terakhir dalam contoh heat treatment baja ini adalah proses tempering. Proses ini disebut juga dengan finishing agar diperoleh temper logam dengan ukuran tertentu sesuai keinginan. Di tahap ini bisa diukur ada di temper berapa baja yang dihasilkan. Demikianlah pengertian heat treatment pada logam beserta contohnya pada logam baja. Selain proses dan metode di atas, banyak tahpaan lain yang bisa dipakai dan lebih detail lagi. tergantung kebutuhan dan sifat-sifat apa yang diinginkan dari logamnya. Jadi, bukanlah parameter mutlak. Semoga bermanfaat.

Simak artikel – artikel teknik kami lainnya :

Author