Hai, para tukang bengkel dan penggemar mesin, kalau kamu pernah penasaran dengan mesin bubut—mesin ajaib yang bisa mengubah logam kasar jadi benda presisi—artikel ini tolong disimak ya. Saya sendiri pertama kali lihat mesin bubut sewaktu reparasi, dan reaksi saya cuma satu: “Wah, ini luar biasa tapi banyak oli dan kotoran logam di mana-mana!”.
Nah, biar nggak bingung lagi, kita bakal bahas semua hal dasar tentang mesin bubut : cara kerjanya, jenis-jenisnya, sampai tips pakainya. Siap-siap belajar sambil ketawa-ketiwi, ya!
Definisi Mesin Bubut
Mesin bubut itu ibarat “tukang potong” dalam dunia pemesinan. Fungsinya adalah membentuk benda kerja (biasanya logam atau kayu) dengan cara diputar dan dikikis pakai pisau pahat, bisa hss atau carbide. Hasilnya bisa beragam macam—dari sekrup sederhana sampai komponen mesin pesawat.
Jika kamu pernah lihat video orang membuat komponen bagian gagang pintu atau as roda kendaraan, itu kerjaan mesin bubut. Prinsip dasarnya sederhana sekali, benda diputar, pahat digerakkan, dan terbentuklah Logam yang awalnya tidak berbentuk jadi terbentuk.
Mesin bubut ini sudah ada sejak zaman Mesir Kuno. Bayangkan aja, orang zaman dulu buat patung pakai mesin primitif, dan sekarang kita punya versi CNC-nya yang sudah canggih.
Baca Juga : Follow Rest Pada Mesin Bubut
Cara dan Prinsip Kerja Mesin Bubut
Mesin bubut bekerja dengan prinsip rotasi dan pemotongan. Prosesnya bisa dijelaskan secara lebih rinci:
1. Gerakan Putar (Rotasi Benda Kerja)
- Benda kerja dijepit atau dicekam di chuck dan diputar oleh spindle.
- Kecepatan putar (RPM) disesuaikan dengan material:
- Jenis Logam Lunak (Aluminium, Kuningan): RPM tinggi (1000-3000).
- Logam Keras (Baja, Stainless): RPM rendah (200-800).
2. Gerakan Pemotongan Pahat Bubut
- Pahat digerakkan secara linier (memanjang) atau melintang oleh carriage.
- Jenis Pemotongan:
- Pembubutan Luar (Turning): Membentuk diameter luar.
- Pembubutan Dalam (Boring): Memperbesar lubang.
- Pembubutan Muka (Facing): Meratakan permukaan ujung benda kerja.
- Pembubutan Ulit (drat): Membuat jalur ulir (thread)
- Pembubutan Tirus (taper): Membuat bentuk ulir pada benda kerja
- Pembubutan Alur atau Radius: Proses bubut membentuk sesuai alur, bisa bentuk radius.
3. Parameter Pemotongan Mesin Bubut yang Harus Diperhatikan
- Kedalaman Potong (Depth of Cut): Jangan terlalu dalam, bisa bikin pahat patah.
- Kecepatan Pemakanan (Feed Rate): Gerakan pahat per putaran (kalau terlalu cepat, hasilnya kasar).
- Sudut Pahat: Harus tajam dan sesuai material.
- RPM Mesin bubut: Kecepatan putaran spindel bubut dalam satuan per menit
Contoh Kasus: Kalau kamu bubut besi dengan RPM terlalu tinggi, bisa-bisa pahatnya cepat aus dan benda kerja malah kepanasan.
Komponen Utama Mesin Bubut
Mesin bubut terdiri dari berbagai bagian atau komponen yang bekerja untuk menghasilkan benda kerja yang presisi. Kalau diibaratkan nih, ini seperti tim sepakbola—setiap pemain punya peran penting. Berikut penjelasan lebih dalam:
1. Headstock Bubut (Kepala Tetap)
- Fungsi Headstock untuk memutar benda kerja dengan kecepatan tertentu.
- Isi Utama:
- Spindle: Poros utama yang memutar chuck.
- Gearbox: Mengatur kecepatan putar (RPM).
- Motor Penggerak: Sumber tenaga, bisa listrik atau diesel.
- Fakta Menarik: Kalau gearbox-nya rusak, suaranya bisa mirip mesin blender yang lagi stres.
2. Tailstock (Kepala Lepas)
- Fungsi Tailstock adalah menyangga ujung benda kerja agar stabil.
- Fitur Penting:
- Bisa digeser maju-mundur sesuai panjang benda kerja.
- Dilengkapi dengan center drill atau live center untuk mengurangi gesekan.
- Kesalahan Umum: Kalo ngga dikencangkan dengan benar, benda kerja bisa goyang dan hasilnya kayak jalanan berlubang.
3. Bed (Rangka Mesin)
- Material: Besi cor atau baja berkualitas tinggi.
- Fungsi: Dasar tempat headstock, tailstock, dan carriage bergerak.
- Ciri Bed yang bagus: Permukaan halus dan rata biar pergerakan komponen lain lancar.
4. Carriage Mesin Bubut
- Fungsi Carriage yaitu membawa pahat sepanjang benda kerja.
- Bagian Penting:
- Saddle: Dasar carriage yang bergerak di atas bed.
- Cross Slide: Menggerakkan pahat secara melintang.
- Compound Rest: Memiringkan pahat untuk pembubutan tirus.
5. Tool Post (Tempat Pahat Bubut)
- Fungsi: Memegang dan mengatur posisi pahat.
- Jenis yang Umum:
- Quick Change Tool Post: Bisa ganti pahat cepat tanpa alat bantu.
- Four-Way Tool Post: Bisa pasang 4 pahat sekaligus (lebih efisien).
6. Chuck (Cekam)
- Fungsi: Menjepit benda kerja agar tidak terlepas saat berputar.
- Jenis-Jenisnya:
- 3-Jaw Chuck: Otomatis menyetel posisi benda kerja (tapi presisi terbatas).
- 4-Jaw Chuck: Lebih presisi, tapi manual penyetelannya.
- Collet Chuck: Untuk benda kerja kecil dengan presisi tinggi.
7. Bagian Komponen Lain di Mesin Bubut
- Guard berfungsi untuk memberikan proteksi ekstra pada operator mesin CNC. Panduan ini membuat area berbahaya ditutup dengan sejenis penghalang. Zona berbahaya berarti area dimana chip bisa menembak serta mengarah ke operator mesin.
- Fungsi Motor adalah sebagai bagian penting yang menggerakkan semua bubut CNC. Fitur ini memutar chuck dari CNC.
- Cutting tools ( alat pemotong ): Baja berkualitas sangat bagus dipakai untuk membuat perlengkapan pemotong. Bermacam tipe alat pemotong dipakai untuk membuat bermacam tipe bentuk material.
- Split nut: ketika ditutup di dekat sekrup timbal( lead screw), carriage akan didorong oleh drive langsung tanpa memakai kopling.
- Compound rest : Dipasang ke slide silang, itu berputar di sekitar pos alat.
Material yang Dihasilkan Di Mesin Bubut
Hampir semua jenis bahan bisa kita produksi dengan menggunakan mesin bubut manual ataupun CNC. Akan tetapi, semuanya tergantung pada aplikasi pemrograman yang kami tersedia.
Mesin CNC menawarkan produksi dengan tingkat kefleksibilitasan yang menguntungkan setiap proyek industri. Pada Mesin Bubut Manual, akan ada beberapa kekurangannya dibanding pengerjaan di CNC.
Di Teknik Jaya Component selaku bengkel bubut, umumnya selalu pakai bahan dasar logam seperti aluminium, kuningan, tembaga, baja, titanium, busa, fiberglass, dan plastik seperti polypropylene.
Artikel Lainnya : Kecepatan Putaran Mesin Bubut Dapat Dihitung
Fungsi Mesin Bubut
Terdapat banyak Fungsi Mesin Bubut adalah, sebagai berikut:
- Berfungsi untuk membuat bagian yang bulat atau sebagian bentuk bulat pada material.
- Mesin Bubut berfungsi memotong male dan female threads.
- Mesin bubut untuk memotong material benda kerja.
- Dipakai di dalam bor dan drill atau tombol knurl.
- Mesin bubut bisa meratakan permukaan pada bagian poros yang bulat atau lancip.
- Mesin bubut memiliki fungsi meratakan bagian benda kerja yang masih terasa kasar.
- Bisa mengatur arah dan kecepatan peralatan listrik seperti pompa hidrolik yang tidak mempunyai motor.
- Lebih difungsikan pada pengerjaan logam, plastik, dan kayu. Tapi, ada juga beberapa batasan sederhana pada material yang dikerjakan pada mesin bubut.
Jenis-Jenis Mesin Bubut
Selain yang sudah disebutkan sebelumnya, masih ada beberapa jenis mesin bubut lain yang perlu kamu tahu:
Jenis Mesin Bubut Berdasarkan Fungsinya
1. Mesin Bubut Bench Lathe dan Standard
Ukuran kecil, cocok untuk workshop rumahan. Biasanya dipasang di meja kerja. Memiliki kegunaan: Bikin komponen kecil seperti sekrup atau part alat elektronik. Jenis standar dari seluruh mesin yang ada, tipe mesin yang paling sering digunakan adalah mesin bubut. Mesin ini didesain untuk operasi daya rendah dan operasi daya tinggi. Berbagai macam panjang mesin ada sampai 60 kaki.
2. Mesin Bubut Turret (Revolver Lathe)
Punya turret (roda pahat) yang bisa memutar beberapa pahat sekaligus. Keunggulan: Cocok untuk produksi massal karena ganti pahat lebih cepat. Mesin bubut turet yang sangat serbaguna ini merupakan mesin yang sangat bagus untuk teknik pengerjaan kilat. Bermacam tipe posting alatnya dipasang pada satu susunan. Karena beberapa alat disiapkan pada mesin, pekerjaan bisa dituntaskan dengan sangat cepat dengan bantuan satu pengaturan.
3. Mesin Bubut Vertical (Vertical Lathe)
Benda kerja dipasang vertikal, bukan horizontal. Kegunaan: Untuk benda kerja besar dan berat seperti roda gigi industri.
4. Mesin Bubut CNC (Computer Numerical Control)
Mesin Bubut CNC dikontrol Penuh oleh Komputer Program. Mesin jenis ini kalian tinggal input desain dan G-code, maka mesin akan bekerja otomatis. Memiliki hasil berpresisi Tinggi: Cocok untuk industri aerospace dan otomotif. Kekurangan: Harganya mahal dan butuh operator terlatih.
5. Mesin Bubut Sabuk (Wood Lathe)
Khusus untuk benda kerja kayu. Bedanya dengan mesin logam, RPM mesin ini lebih tinggi (karena kayu lebih lunak). Pahatnya berbeda (biasa disebut pahat bubut kayu).
6. Mesin Bubut Copy (Copy Lathe)
Bisa meniru bentuk benda kerja yang sudah ada. Contoh Penggunaan: Bikin duplikat gagang pintu atau patung kayu.
7. Jenis Mesin Bubut Speed Lathe
Memiliki desain yang sederhana, Speed Lathe hanya memiliki headstock, tailstock dan tool post yang sangat mudah dioperasikan. Speed lathe beroperasi dalam 3-4 kecepatan. Kecepatan spindlenya pun tergolong sangat tinggi. Pemakaian pada jenis mesin ini hanya digunakan untuk mesin ringan seperti pekerjaan untuk memutar kayu, pemintalan logam, dan pemolesan logam.
8. Jenis Mesin Bubut Tool Room Lathe
Khusus untuk pengerjaan kilat, mesin ini menawarkan ketelitian serta finishing yang lebih baik. mempunyai capaian kecepatan yang lebih besar, ia menawarkan bermacam tipe feed yang bisa menjadi alat yang amat baik untuk memproduksi dies (edisi pada mesin press).
Jenis Jenis Mesin Bubut Dari Segi Ukuran
Terdapat 4 jenis mesin bubut jika dikelompokkan berdasarkan dimensinya. Penjelasannya terdapat pada bagian di bawah ini. Mari kita bahas apa saja jenis – jenis dari mesin bubut agar anda lebih paham mengenai mesin bubut ini.
- Mesin Bubut Ringan : Jenis mesin bubut ringan dengan ukuran kecil dan sederhana, panjang maksimumnya yaitu 1200 mm biasanya untuk membuat objek yang berukuran kecil dan juga ringan. Akan sangat cocok untuk media latihan karena tidak memerlukan ruangan yang besar serta mudah dibawa.
- Mesin Bubut Sedang : Mesin bubut yang kedua yaitu mesin bubut sedang. Bisa untuk membuat material dengan diameter hingga 200 mm & panjang 100 mm. Konstruksinya lebih mendetail serta dilengkapi dengan peralatan khusus. Biasanya digunakan untuk pekerjaan yang mempunyai banyak variasi dan membutuhkan ketelitian yang cukup tinggi.
- Mesin Bubut Standar : Mesin bubut yang ketiga yaitu ada mesin bubut standar. Pada dasarnya, mesin bubut standar ini memiliki komponen sama seperti mesin bubut lainnya. Akan tetapi masin ini cukup dilengkapi dengan pendingin, rem, lampu kerja, dan pernampung beram. Ukurannya menjadi lebih besar dan berat, sehingga jenis ini paling banyak digunakan oleh pelaku industri rumahan karena lebih cocok.
- Mesin Bubut Meja Panjang : Jenis yang terakhir yaitu mesin bubut meja panjang. Ya, seperti namanya, mesin bubut ini diletakkan pada suatu meja yang cukup panjang. Dikarenakan komponen didalamnya juga sangat banyak. Mesin ini sangat cocok digunakan untuk mengerjakan berbagai pekerjaan yang panjang serta besar seperti bahan roda gigi dan lainnya.
Kesimpulan
Sebab pekerjaan di mesin bubut yang sangat terperinci, seorang profesional yang berkualitas harus bisa mengoperasikan mesin bubut. Walaupun pada kebanyakan teknik manufaktur akan menjadi lebih gampang sebab adanya otomatisasi.
Hal ini yang terdiri dari perintah kompleks dan kecepatan yang diinstruksikan oleh komputer dalam pada pengoperasian mesin yang telah memenuhi syarat untuk memonitor jalannya mesin secara keseluruhan. Diatas telah dijelaskan secara singkat dan informatif mengenai Mesin Bubut, semoga bisa ngasih manfaat buat kalian sob.
Demikian Pembahasan singkat mengenai Mesin Bubut dari Teknik Jaya Component, Semoga bisa bermanfaat bagi anda.
Please Share This Article