Fungsi pulley akan dibahas kali ini. Pertama, kita pahami dulu, Pulley merupakan mekanisme pada mesin yang simpel dan mudah dengan beraneka ragam manfaat yang kompleks tentunya. Pulley merupakan sesuatu bagian mesin yang dipakai buat melanjutkan putaran dari poros satu ke poros yang lain, alhasil terjalin pergantian energi satu sama lainnya. Lihat dalam mekanisme mesin bubut yang biasa kita temukan di bengkel bubut terdekat dengan anda.

Dalam dunia industri manufaktur, Materi atau bahan pembuatan pulley umumnya yang kerap dipakai merupakan besi, baja, alumunium, serta kayu. Sebagai bayangan saja, Jenis pulley yang terbuat dari materi besi memiliki aspek gesekan yang bagus, keausannya juga tidak semudah baja press, sebaliknya pulley yang terbuat dari materi baja press mempunyai gesekan yang kurang bagus serta pula lebih gampang aus. Itulah sedikit gambaran mengenai material pulley.
Fungsi Pulley
Ada beberapa fungsi pulley ini, seperti rincian dibawah ini :
- Pertama, Fungsi pulley adalah mengganti arah gaya yang diaplikasikan.
- Mentransmisikan gerakan perputaran, ataupun menciptakan manfaat mekanis baik dalam sistem aksi linier ataupun perputaran.
- Fungsi pulley ke-3 yaitu merupakan media menghantarkan energi. Energi gerak dalam pulley ini adalah mentransmisikan gerakan dan gaya putar dari input atau poros penggerak ke output atau poros yang digerakkan.
- Sebagai beban angkat dan mempraktikkan gaya, Ini didesain guna mensupport pergerakan maupun sabuk belt di sepanjang kelilingnya tersebut.
Pengertian Belt Sabuk pada Sistem Pulley
Belt atau sabuk merupakan sesuatu bagian mekanisma mesin yang dibuat dari karet serta mempunyai wujud penampang trapesium biasanya. Gunanya dari sabuk belt ini merupakan sebagai perantara guna melanjutkan putaran yang diserahkan dari pulley satu ke pulley yang lain.
Guna memberikan ajakan yang kokoh kuat, anyaman atau bahan pembuatan belt dipergunakan selaku inti sabuk. Supaya belt berperan baik hingga belt dililitkan di kisaran kedua pulley alhasil membuat bentuk V biasanya.
Macam Macam Belt Sabuk
Sistem belt sabuk dan pulley adalah suatu jenis sistem pulley yang paling sederhana. Seperti yang dijelaskan diatas. 1 belt dengan 2 pulley, satunya menggerakkan belt sabuk dan satunya lagi digerakkan oleh belt sabuk. Belt drive mempunyai banyak bentuk dan pola yang bermacam macam seperti di tapak tangki, gergaji pita, mesin produksi, dan lain sebagainya. Di bawah ini adalah empat jenis belt sabuk yang paling umum, yaitu :
- Belt Sabuk Bulat : Memiliki profil penampang berbentuk bulat. Sabuk Belt ini digunakan untuk beban yang lebih ringan dan biasanya terbuat dari karet. Semua tepian profil belt sabuk berbentuk sama. Dengan ini sehingga kita dapat membuat beberapa sistem pulley yang berinteraksi dengan sisi belt sabuk yang berbeda untuk mengirimkan gerakan dengan cara yang menarik.
- Belt Sabuk Datar : Sabuk belt datar memiliki profil penampang persegi panjang. Biasanya bersifat elastis sehingga mengurangi getaran belt sabuk. Selain itu biasanya tidak memerlukan tensioner sebagai hasilnya.
- Timing Belt : Belt Sabuk timing belt memiliki bentukan seperti belt sabuk datar. Hanya saja, bedanya timing belt memiliki gigi di bagian dalamnya. Hal ini memungkinkan pengontrolan yang lebih tepat atas posisi mekanisme putaran dengan pulley. Hal ini berarti energi ditransmisikan melalui gigi, bukan gesekan antara belt sabuk dan pulley. Hasilnya, timing belt tidak tergelincir seperti belt lainnya, sehingga pulley tetap pada posisi tepat. Beberapa mekanisme, seperti XY gantres, mesin motor matic menggunakan timing belt.
- V-Belt : V-belt adalah jenis belt sabuk yang paling banyak beredar dan digunakan. Belt sabuk jenis ini memiliki penampang berbentuk V atau trapezium. Mengapa ? Karena agat sesuai dengan bentuk pulley tempat mereka ditempatkan. Belt sabuk V tidak dapat terlepas dari pulleynya seperti beberapa belt sabuk lainnya karena penampangnya.
Kaitannya Fungsi Pulley dengan Belt Sabuk Sebagai Sistem
Pulley serta belt merupakan pendamping bagian mesin yang dipakai guna mentransmisikan energi dari satu poros ke poros lainnya seperti yang dijelaskan diatas. Perbedaan kecepatan antara poros penggerak serta poros yang digerakkan terpaut pada komparasi diameter pulley yang dipakai.
Supaya bisa mentransmisikan suatu energi, pulley dihubungkan dengan belt (sabuk belt) serta menggunakan kontak gesek antara pulley dengan sabuk belt. Pada bagian dalamnya, sabuk yang membelit pulley ini hadapi lengkungan alhasil lebarnya meningkat besar.
Pada durasi tegangan yang relative kecil akibat wujud baji yang hendak menciptakan transmisi energi yang cukup besar serta gaya gesekan pada pulley pula hendak meningkat. Dikala pembuatan mesin, pulley serta belt ini merupakan bagian yang sangat banyak dipakai.
Dengan cara lazim biasanya, transmisi pulley serta sabuk belt dipakai pada saat kecepatan perputaran terletak di dekat 10 – 60 m/s pada kecepatan yang kecil. Sedangkan Pada kecepatan yang lebih besar, gaya sentrifugal bisa membebaskan sabuk belt dari pulley, alhasil kurang lah kapasitas torsi, daya guna, serta umur gunakan sabuk belt.
Penempatan pulley serta belt wajib sekelas atau selevel dengan porosnya. Pulley serta belt pula dapat dipakai guna memindahkan energi motor dengan metode putarannya yang senantiasa atau putarannya berganti.
Kelebihan Sabuk Penggerak atau Puli (pulley) dan Kekurangannya
Dibandingkan dengan transmisi roda gigi ataupun rantai, terdapat kelebihan sabuk penggerak atau puli yaitu :
- Sedikit Pemeliharaan.
- Dapat diandalkan yaitu awet.
- Pemasangan dan setting gampang.
- Kecepatan transmisi besar.
- Bisa diaplikasikan pada 2 poros yang tidak parallel atau terpisah satu sama lain.
Selanjutnya sebagian kelemahan atau kekurangan dari transmisi pulley serta belt :
- Perbandingan kecepatan terbatas.
- Kapasitas energi yang bisa dikirimkan terbatas.
- Fibrasi serta bobot mendadak bisa mengganggu sabuk belt.
- Rentan kepada pergantian situasi area lingkungan semacam pencemaran dengan oli pelumas.
Macam Macam Ukuran Pulley
Untuk macam macam ukuran pulley hanya bisa disesuaikan dengan ukuran V belt yang sudah standar. Macam macam ukuran v belt bisa dilihat pada gambar di bawah ini :

Cara Mempercepat Putaran Pulley
Sebelum membahas lebih dalam, anda harus paham dulu dengan rasio. Rasio yang ada dalam mekanisme pulley ini sangat erat dengan kecepatan RPM. Sebagai analogi silahkan pahami gambar dibawah ini :

Diameter akan berbanding terbalik dengan kecepatan putaran per menit (RPM). Diameter pulley 200 mm diberikan RPM sebesar 20 maka pulley lawanan nya akan menerima energi gerak sebesar 10 RPM (diameter 400 mm). Lihat, disini perbandingan yang kita lihat adalah diameter pulley, 200 : 400 mm, maka perbandingannya adalah 1:2. Maka RPM nya memiliki rasio sebaliknya, yakni 2:1, lebih jelasnya dijelaskan di bawah ini, mengenai cara mempercepat putaran pulley.
Sistem yang ditunjukkan di atas memiliki pulley penggerak yang terpasang pada motor. Saat motor dihidupkan, pulley pengemudi berputar pada 20 rpm. Diameter roda pulley pengemudi adalah 200 mm dan roda pulley yang digerakkan adalah 400 mm. Ini berarti untuk setiap satu putaran roda pulley yang digerakkan lebih besar, roda pulley penggerak yang lebih kecil berputar dua kali. Hal ini disebabkan oleh rasio kecepatan. Rasio dapat dikerjakan secara matematis dengan rumus perbandingan.

untuk Rumus utama dalam perhitungan perbandingan RPM dan diameter adalah :
d1 n1= d2 n2
d1 = diameter pulley penggerak(inch, mm)
n1 = RPM pulley penggerak (rpm – rounds per minute)
d2 = driven pulley diameter (inch, mm)
n2 = RPM driven pulley (rpm – rounds per minute)
Kembali lagi ke topik, maka cara mempercepat putaran pulley adalah memainkan ukuran diameter pulley penggerak dan driven pulley sesuai rumus diatas. Juga tentunya memilih kekuatan motor yang sesuai kehendak.
Demikian Artikel mengenai fungsi pulley diatas, semoga manfaat.
Simak Juga artikel kami lainnya :
- Berapa Gaji Drafter Lulusan SMK? Ini Kisarannya
- Alat Ukur Ketebalan Cat: Panduan Lengkap untuk Pemula & Profesional
- Arti PCD Pada Gambar Teknik, Acuan Pemasangan Komponen
- Kelebihan dan Kekurangan Mikrometer Sekrup Sebagai Berikut
- Jobsheet CNC Milling dan Hal yang Harus Diperhatikan
- Fungsi Modular Jack dan Keuntungan Menggunakannya