Belajar CNC Dasar penting banget supaya bisa memahami konsep mesin dan alasan dibalik pembuatan mesin CNC ini. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering liat berbagai macam mesin, seperti mesin jahit, mesin bor, atau mesin-mesin canggih di mobil. Pokoknya, mesin-mesin ini fungsinya adalah buat ngurangin usaha manusia dan bikin hidup kita lebih enak. Tapi, ada masalah mendasar yang nempel sama mesin-mesin ini, yaitu kesalahan yang muncul karena operasi manual.
Operasi manual tuh bisa bikin kesalahan manusia gara-gara capek atau bosan. Nah, buat ngatasin masalah itu, para engineer berusaha bikin mesin yang bisa ngelakuin operasi yang diinginkan tanpa campur tangan manusia. Mesin-mesin ini harusnya punya akurasi yang tinggi dan bisa menghindari kecelakaan. Nah, dari situlah lahir kebutuhan akan Belajar CNC Dasar.
Fungsi G Code pada Belajar CNC Dasar
Jadi, Belajar CNC Dasar itu adalah mesin yang totalnya otomatis dan bisa melakukan operasi pembubutan dan pengeboran dengan sangat presisi. Cara kerjanya itu didasarkan pada G code atau M code yang sudah diprogram, yang berisi instruksi untuk memotong bahan secara subtraktif. Prosesnya dimulai dengan bahan baku yang sesuai atau preform.
Nah, yang keren dari mesin bubut otomatis (CNC) ini adalah operatornya bisa fokus ke tugas-tugas lain sementara mesin yang ngerjain, jadi produktivitasnya naik dan hasilnya lebih presisi daripada mesin manual. Kalo mau tahu lebih lanjut, bisa cek panduan komprehensif kami tentang CNC Machining.
Baca Juga : Kode G Pada Mesin CNC
Cara Membaca Program Mesin CNC
Tentu dong! CNC itu kepanjangan dari Computer Numerical Control. Jadi, program CNC itu berhubungan sama bikin kumpulan instruksi atau kode yang mengendalikan operasi mesin CNC. Nah, instruksi-instruksi ini ditulis pake bahasa yang namanya G-code, yang sering dipakai di industri manufaktur.
Jadi, disini penulis akan menjelaskan lebih detail tentang program CNC dan bagian-bagiannya:
- G-code: G-code itu bahasa yang isinya perintah-perintah dan parameter. Setiap perintah itu nunjukin tindakan atau fungsi tertentu yang harus dilakuin sama mesin CNC. Misalnya, ada G-code buat gerakin mesin sepanjang sumbu yang beda-beda, mengendalikan kecepatan spindle, nyala/matikan pendingin, dan lain-lain. G-code itu kode yang kombinasi huruf dan angka, dan setiap kode punya makna dan fungsi yang beda-beda.
- Sistem Koordinat: Mesin CNC tuh operasinya pake sistem koordinat buat nentuin posisi dan gerakan dari alat potongnya. Sistem koordinat yang paling umum itu sistem koordinat Kartesian, di mana mesin gerak di tiga sumbu: X (horizontal), Y (vertikal), dan Z (kedalaman). Titik awal atau titik referensinya disebut sebagai asal mesin, dan dari situ, semua gerakan diukur.
- Pembuatan Toolpath: Programmer CNC bikin toolpath, yaitu jalur yang harus diikuti oleh alat potong buat bikin benda kerja. Ini bisa dilakuin pake perangkat lunak Computer-Aided Design (CAD) atau Computer-Aided Manufacturing (CAM). Toolpath-nya diubah jadi instruksi G-code pake post-processor, yang mengkonversi hasil CAD/CAM jadi G-code yang cocok sama mesin.
Contoh Program Mesin CNC
- Struktur Program: Program CNC itu berisi kumpulan perintah yang diatur dalam struktur tertentu. Biasanya dimulai sama perintah inisialisasi buat ngatur mesin, kayak gerakin sumbu atau tentuin offset alat. Terus ada operasi pemotongan, di mana alat gerak sesuai toolpath yang diprogram buat bikin benda kerja. Program juga bisa menyertai perintah buat pergantian alat, mengendalikan pendingin, mengatur kecepatan spindle, dan fungsi lain-lain.
- Variabel dan Parameter: Program CNC sering pake variabel dan parameter buat ngontrol berbagai aspek proses pemesinan. Variabel memungkinkan fleksibilitas dan penyesuaian, kayak mengatur laju makan atau nentuin ukuran alat. Parameter itu nilai-nilai yang sudah ditentukan sebelumnya yang gampang diubah, kayak offset alat atau ukuran benda kerja. Dengan pake variabel dan parameter, satu program bisa disesuaikan sama setup pemesinan atau benda kerja yang beda tanpa harus menulis ulang seluruh kode.
- Pertimbangan Keamanan: Program CNC harus menjaga keamanan mesin, operator, dan benda kerja. Ini termasuk tentukan laju makan, kedalaman pemotongan, dan clearance alat buat hindari benturan atau gaya yang terlalu kuat. Toolpath yang benar dan urutan pergantian alat harus diprogram buat mengurangi risiko kerusakan alat atau benda kerja.
Setelah program CNC ditulis, programnya bisa dimasukin ke kontroler mesin CNC. Kontroler itu mengubah instruksi G-code dan ngerjain gerakan dan operasi yang sesuai, jadi proses pemesinan yang diinginkan keluar deh.
Artikel Lainnya : Apa yang Dimaksud dengan CNC
Daftar Perintah G Code dan M Code pada Belajar CNC Dasar
Dalam pemrograman Belajar CNC Dasar, G-code dan M-kode tuh dua jenis perintah dasar yang dipake buat ngendaliin dan ngoperasin mesin CNC. Nah, ini dia penjelasan tentang G-code dan M-kode:
G Code ( Kode Geometri )
G-code itu perintah yang dipake buat ngendaliin gerakan mesin dan nentuin operasi pemesinan yang spesifik. Mereka ngatur gimana alat potong gerak dan berperilaku waktu proses pemesinan. Ini beberapa G-kode yang biasanya dipake:
- G00: Gerakan cepat. Mesinnya langsung jalan cepet banget ke titik yang ditentukan.
- G01: Interpolasi linear. Mesinnya gerak lurus dengan laju yang ditentukan.
- G02/G03: Interpolasi melingkar. Mesinnya gerak ikut lingkaran atau busur, searah jarum jam (G02) atau berlawanan arah jarum jam (G03).
- G04: Dwell atau jeda. Mesinnya berhenti sebentar selama durasi yang ditentukan.
- G20/G21: Pilihan satuan. Tentuin mesinnya pake satuan inci (G20) atau millimeter (G21).
- G40/G41/G42: Kompensasi pisau. Tentukan cara pisau menyesuaikan ukuran waktu proses pemesinan.
- G90/G91: Mode jarak. Tentukan apakah jaraknya dihitung absolut (G90) atau inkremental (G91).
- G98/G99: Mode kembali. Tentukan posisi mesin balik setelah setiap operasi (G98 buat titik awal, G99 buat tingkat R).
- G94/G95: Mode laju umpan. Tentukan apakah laju umpan dihitung per menit (G94) atau perputaran (G95).
Yang perlu diingat, G-kode bisa beda-beda tergantung mesin CNC-nya.
M Code ( Kode Lainnya )
M-kode itu perintah buat mengontrol fungsi khusus mesin, perangkat tambahan, atau operasi lain yang beragam. Mereka sering dipake buat hal-hal kayak ganti alat, mengontrol spindle, kontrol pendingin, dan mengatur mesin. Ini beberapa M-kode yang sering dipake:
- M03: Spindle berputar searah jarum jam. Memulai spindle berputar searah jarum jam.
- M04: Spindle berputar berlawanan arah jarum jam. Memulai spindle berputar berlawanan arah jarum jam.
- M05: Spindle mati. Stopin putaran spindle.
- M06: Ganti alat. Mulai urutan ganti alat otomatis.
- M08/M09: Kontrol pendingin. Nyalain (M08) atau mematikan (M09) sistem pendingin.
- M30: Akhir program. Ngasih tanda akhir program CNC.
- M48/M49: Override laju umpan. Ngaktifin (M48) atau ngematkeun (M49) override laju umpan waktu pemesinan.
- M98/M99: Panggil subprogram. Panggil subprogram (M98) atau keluar dari subprogram (M99).
Kayak G-kode, M-kode juga bisa beda-beda tergantung mesin CNC dan fiturnya. Pas nulis program CNC, G-code dan M-code digabungkan dengan parameter, variabel, dan angka-angka lain buat bikin urutan instruksi yang ngendaliin gerakan mesin, gerakan tools, laju umpan, dan hal-hal operasional lainnya pada Belajar CNC Dasar.