Kalau kamu pernah melihat mesin shaping bekerja, pasti udah familiar cara kerjanya yang maju mundur. Bagaimana bisa sebuah mesin “memakan” logam dengan presisi tinggi seperti itu? Tenang, kita bakal bahas tuntas prinsip kerja mesin shaping dengan santai—tanpa bikin kamu ngantuk kayak baca buku teknik.
Saya sendiri pertama kali lihat mesin ini waktu magang di workshop pabrik bubut. Awalnya mikir, “Ini mesin apa sih? Kayak tukang cukur baja!” Ternyata, mesin shaping punya prinsip kerja yang sederhana tapi cerdas. Yuk, kita kupas bareng!
Apa Itu Mesin Shaping, Fungsi, dan Prinsip Kerja
Dalam bidang machining, umumnya mesin shaping biasanya disebut mesin skrap (shaper machine) adalah mesin perkakas yang memotong logam dengan gerakan lurus bolak-balik. Bayangkan seperti pisau cukur yang bergerak maju-mundur buat menghaluskan permukaan logam. Bedanya, mesin ini jauh lebih kuat dan presisi.
Fakta seru: Mesin shaping sering disebut “mesin ketam” karena gerakannya mirip alat ketam kayu. Tapi jangan salah, mesin ini bisa ngolah logam keras sekalipun.
Artikel Lainnya : Electrical Discharge Machining
Fungsi Mesin Shaping
Mesin shaping punya beberapa fungsi utama:
- Membuat permukaan datar di logam.
- Membuat alur (groove) atau celah dengan bentuk tertentu.
- Memotong logam dengan ketebalan tertentu.
- Membuat gigi rack (gear garis lurus).
Pernah ngebayangin gimana dulu orang bikin gear rack tanpa mesin ini? Mungkin selesainya seminggu, tangan pegel semua!
Perbandingan Sederhana Dengan Mesin Lain
|
Fitur |
Mesin Shaping |
Mesin Milling |
|
Gerakan Utama |
Maju-mundur |
Putar |
|
Kecepatan |
Lambat |
Cepat |
|
Presisi |
Tinggi |
Sangat Tinggi |
|
Fleksibilitas |
Terbatas |
Lebih Serbaguna |
Bagian Mesin Shaping
Sebelum ngulik prinsip kerjanya, kenalan dulu sama bagian-bagiannya. Ini nih komponen utama mesin shaping:
- Rangka (Body): Badan mesin yang jadi penopang tempat semua komponen.
- Meja (Table): Tempat naro benda kerja. Bisa diatur naik-turun dan geser kiri-kanan.
- Tool Head: Kepala pahat tempat pahat pemotong dipasang.
- Ram: Lengan yang gerakin pahat maju-mundur.
- Crank Mechanism: Sistem engkol yang ngubah gerak putar jadi gerak lurus.
- Clapper Box: Bagian yang bikin pahat ga nyangkut waktu mundur.
Nah, bagian favorit saya? Clapper box! Tanpa ini, pahat bakal nyangkut terus dan hasil potongan jadi berantakan.
Baca Juga : Harga Mesin Sekrap Besi
Prinsip Kerja Mesin Shaping
Nah, ini dia bagian yang ditunggu-tunggu! Prinsip kerja mesin shaping bisa dijelaskan dalam 3 tahap:
- Gerakan Pemotongan (Cutting Stroke)
- Ram (lengan mesin) bergerak maju bergerak dengan pisau pahat
- Pahat menyentuh benda kerja dan mencukur logam.
- Kecepatan potong rendah tapi tekanannya tinggi.
- Gerakan Kembali (Return Stroke)
- Ram mundur ke posisi awal.
- Clapper box memungkinkan pahat ga nyangkut waktu mundur.
- Kecepatan lebih cepat biar efisien.
- Gerakan Pemakanan (Feed Motion)
- Setelah satu kali potong, meja geser sedikit buat potongan berikutnya.
- Proses ini berulang sampe permukaan jadi rata.
Sejarah Mesin Shaping
Mesin shaping sudah exist dari abad 19, tepatnya diciptakan oleh James Nasmyth (orang yang sama dengan pencipta steam hammer). Dulu, mesin ini revolusioner karena bisa bikin permukaan datar dengan presisi tinggi—sesuatu yang mustahil dilakukan manual.
Lucunya, mesin shaping sekarang udah jarang dipakai di industri besar karena ada mesin CNC yang lebih canggih. Tapi di bengkel-bengkel tradisional atau sekolah teknik, mesin ini masih setia menemani praktik siswa.
Baca Juga : Kewenangan Operator Mesin Produksi
Meski udah kuno and jadul, mesin shaping atau skrap masih berguna di beberapa kasus. Buat yang suka kerja manual atau belajar dasar pemesinan, mesin ini sempurna buat latihan.
Gimana? Sekarang udah paham kan prinsip kerja mesin shaping? Kalau kamu punya pengalaman lucu atau horor pake mesin ini, share artikel ini ya sob!.
Sekian artikel tentang Prinsip Kerja Mesin Shaping, semoga bisa bermanfaat.
Please Share This Article
