Stainless 201 Adalah salah satu jenis stainless yang ada di pasaran. Untuk yang bergelut dibidang konstruksi atau teknik pasti sudah ga asing lagi sama material ini. Material yang sudah biasa digunakan di berbagai elemen industri, bukan cuma di bidang rumah tangga, tapi juga sampai ke bidang yang lain.

Apa itu Stainless 201 Adalah ?
Stainless 201 adalah salah satu macam baja tahan karat (stainless) yang termasuk ke dalam golongan austenitic, yang dikenal dengan kekuatan mekaniknya yang juat dan tahan terhadap korosi. Baja jenis ini adalah campuran besi dengan kromium, nikel, dan mangan, di mana kandungan nikel yang sedikit digantikan dengan mangan untuk mengurangi cost produksi.
Harga di pasaran atau toko, stainless 201 biasanya lebih murah dibanding dengan jenis stainless steel lainnya sejenis 304 atau 316. Hal ini karena nilai kandungan nikel yang lebih rendah pada stainless 201.
Bila dihitung-hitung, harga stainless 201 bisa sekitar 30-40% lebih efisien dibanding stainless 304. Meski begitu, stainless 201 tetap punya kekuatan mekanik baik dan kemampuan pembentukan yang masih oke. Dari sini dapat menjadikannya pilihan ekonomis untuk berbagaii penggunaan aplikasi.
Jika membandingkannya dengan stainless 316, maka ketimpangan harga bisa lebih tinggi, karena kelebihan stainless 316 yang mengandung molybdenum. Molibdenum dapat meningkatkan ketahanan material terhadap karat korosi, terutama dalam lingkungan yang agresif yaitu darah pantai atau laut, dan di industri kimia.
Keunggulan Stainless 201 Dibandingkan Jenis Stainless Steel Lainnya
Stainless 201 punya kelebihan yang membuatnya lebih diminati dalam aplikasi tertentu. Pertama, cost biaya produksi stainless 201 lebih murah dibandingkan dengan stainless 304 karena kandungan nikel lebih rendah. Karena itu, membuat stainless 201 menjadi pilihan bijak secara finansial untuk proyek besar yang membutuhkan material stainless steel lebih banyak.
Selain itu, stainless steel 201 secara mekanik lebih kuat. Kekuatan tariknya bisa menyentuh angka 515 MPa. Nilai ini yang menjadikan stainless 201 cocok untuk pengaplikasian yang perlu kekuatan struktural. Kadar mangan yang besar juga memeberikan ketangguhannya pada suhu rendah, sehingga cocok untuk lingkungan suhu rendah.
Keunggulan lainnya yaitu stainless 201 mudah dibentuk dan diproses, tidak hanya pada pengelasan, pemotongan dan pembentukan juga lebih baik. Karena itu akan mempermudah proses machining atau pengerjaan lainnya.
Jika melihat fisik penampilan, stainless steel 201 memiliki estetika yang cukup baik dengan kilau yang tahan lama, sehingga sering seringkali dipakai untuk aplikasi dekoratif dan peralatan rumah tangga. Meskipun ketahanan terhadap korosinya lebih rendah dibandingkan dengan stainless 304, dalam lingkungan yang tidak terlalu agresif, stainless 201 dapat memberikan kinerja yang memuaskan dengan biaya yang lebih rendah.
Baca Juga : Hairline Stainless Steel
Kelebihan dan Kekurangan Stainless 201
Setelah dibahas keunggulan secara umum diatas, dibawah ini akan dibeberkan kelebihan dan kekurangan lebih rinci stainless 201.
Kelebihan Stainless 201
- Harga Efisien: Salah satu kelebihan utama stainless 201 adalah harganya yang lebih rendah dibandingkan dengan stainless 304, karena kandungan nikel yang lebih rendah.
- Sifat Mekanik yang Kuat: Stainless 201 memiliki kekuatan tarik yang tinggi, sehingga cocok untuk aplikasi yang memerlukan kekuatan struktural.
- Mudah Dibentuk: Material ini mudah dibentuk dan diproses, baik melalui pengelasan, pemotongan, maupun pembentukan, sehingga sangat mendukung proses manufaktur.
- Penampilan Estetika Baik: Memiliki kilau yang baik dan tahan lama, menjadikannya pilihan populer untuk aplikasi dekoratif dan peralatan rumah tangga.
Kekurangan Stainless 201
- Ketahanan Karat Rendah: Stainless 201 memiliki ketahanan karat lebih rendah dibandingkan dengan stainless jenis lain, terutama dalam lingkungan yang korosif atau agresif bahan kimia.
- Kandungan Mangan: Kandungan mangan yang tinggi bisa menjadikan stainless 201 lebih getas dan kurang ulet dibandingkan dengan stainless 304.
- Magnetik: Stainless 201 memiliki sifat lebih magnetik dibandingkan dengan stainless 304, yang mungkin tidak dimaksudkan pada aplikasi tertentu.
- Ketahanan Terhadap Suhu Tinggi: Jika dibandingkan dengan Stainless 304 kurang tahan terhadap suhu tinggi yang menjadikannya kurang tepat jika diaplikasikan pada bidang yang memerlukan ketahanan terhadap panas tinggi.
Cara Membedakan Stainless 201 dan Stainless 304
Stainless steel 201 dan stainless 304 memiliki banyak perbedaan penting yang bisa seringkali dipakai untuk membedakannya. Secara kimia, stainless 201 memiliki mangan lebih banyak dan kandungan nikel yang lebih sedikit dibanding dengan stainless 304.
Dari kandungan kimia, Stainless 304 memiliki sekitar 8 hingga 10.5% nikel dan 18 hingga 20% kromium, sedangkan stainless 201 memiliki sekitar 1% nikel dan 16 hingga 18% kromium, serta kandungan mangan sekitar 5.5 hingga 7.5%. Perbedaan ini berpengaruh pada sifat fisik dan mekaniknya sob.
Nah, jika secara visual, kedua macam stainless steel ini mungkin terlihat sama persis, tapi stainless 304 cenderung lebih berkilau dan cerah, juga lebih tahan terhadap oksidasi lebih baik dibanding stainless 201. Untuk membedakan secara yakin, melakukan analisa lab mungkin diperlukan, terutama menggunakan metode sistem spektrometri atau pengujian lab kimia.
Dalam aplikasi di lapangan, stainless 201 sering dipakai dalam lingkungan yang kurang korosif karena kurang tahan terhadap korosi dibanding stainless 304. Stainless 304 lebih sering dipakai untuk pengaplikasian yang perlu ketahanan korosi tinggi semacam lingkungan laut atau lingkungan kimia. Melakukan tes dengan magnet juga bisa dilakukan sob, karena stainless 201 sedikit lebih menempel pada magnet dibandingkan dengan stainless 304.
Aplikasi Stainless 201 di Berbagai Bidang
Stainless 201 seringkali dipakai pada bagai bidang berkat kombinasi sifat mekanik yang bagus dan harga yang efisien. Di bidang rumah tangga, stainless 201 seringkali dipakai untuk pembuatan alat masak, sink, dan peralatan dapur lainnya karena daya tahan dan penampilannya yang menarik.
- Aplikasi stainless 201 di industri otomotif, stainless 201 seringkali dipakai untuk pembuatan trim dan aksesoris mobil yang butuh akan kekuatan dan tampilan estetis yang baik hanya saja dengan biaya yang lebih rendah. Aplikasi lain termasuk pengaplikasian dalam struktur bangunan, terutama untuk bagian dekoratif seperti railing, pintu, dan panel dinding.
- Aplikasi Stainless 201 pada industri makanan dan minuman, Stainless 201 juga seringkali dipakai pada industri makanan dan minuman untuk pembuatan peralatan pengolahan makanan, tangki penyimpanan, dan permukaan kerja yang memerlukan material yang tahan karat dan mudah dibersihkan.
- Aplikasi Stainless 201 pada pembuatan furniture, seperti meja dan kursi, terutama untuk pengaplikasian di luar ruangan karena ketahanan terhadap cuaca. Aplikasi lainnya termasuk pembuatan peralatan medis dan farmasi, perangkat keras maritim, dan berbagai aplikasi industri lainnya yang memerlukan kombinasi kekuatan dan ketahanan.
Perawatan Stainless 201 untuk Menjaga Ketahanan
Perawatan yang benar sangatlah diperlukan agar bisa tahan dan awet. Berikut ini beberapa langkah perawatan yang bisa kita lakukan, Cara meningkatkan ketahanan stainless 201 adalah :
- Pembersihan Berkala: Bersihkanlah lapisan stainless 201 secara rutin dengan sabun atau deterjen, juga air hangat. Jangan memakai pembersih yang mengandung klorin atau bahan kimia keras yang bisa merusak lapisan pelindung kromium.
- Pengeringan: Setelah Stainless 201 dilakukan pembersihan, bisa dikeringkan dengan kain lembut untuk mencegah noda air atau karat yang disebabkan oleh air yang tersisa di lapisan permukaan.
- Pengaplikasian Pelindung Lapisan: Aplikasikan pelindung khusus secara rutin demi menjaga kilau dan perlindungan permukaan dari goresan.
- Hindari Bahan Abrasif: Jangan memakai pembersih yang memiliki sifat abrasif seperti sikat kawat atau wol baja. Hal ini dapat menyebabkan goresan pada lapisan permukaan stainless 201.
- Jauhkan dari Lingkungan Korosif: Apabila stainless 201 seringkali dipakai di lingkungan yang korosif, contohnya dekat area pantai atau laut dan area industri kimia, pertimbangkan untuk melapisinya dengan pelindung tambahan atau lakukanlah perawatan dengan lebih sering.
Dengan perawatan maksimal, stainless 201 bisa sangat bertahan lama dan tetap tampil bagus. Dan jangan lupa untuk mempertahankan performanya pada banyak jenis penggunaan.
F.A.Q
Tergantung penggunaan, dikatakan bagus apabila sesuai fungsi juga ekonomis secara finansial
Stainless steel 201 bisa berkarat apabila disimpan atau ditempatkan di daerah korosif seperti daerah kimia, atau daerah dekat pantai
Please Share This Article