Bahan Polyurethane Adalah : Sifat dan Cara Kerjanya

5/5 - (1 vote)

Bahan Polyurethane Adalah – Mungkin seorang ahli konstruksi perbaikan pondasi sudah menganjurkan pemanfaatan busa polyurethane guna penyuntikan dalam, pengisian celah, atau pengangkatan/penyelarasan plat. Tapi, Kalian mungkin masih ragu untuk memasukkan “plastik” ke dalam tanah. Kalian mungkin bingung: Apa bahan polyurethane ini ramah lingkungan? Apa cara ini lebih efektif?

Kalau Kamu merasa takut dengan pemakaian bahan Polyurethane Adalah dan hanya ingin mengetahui informasi umum tentang PU saja, postingan ini dirancang khusus buat Kamu. Dalam tulisan ini, pembaca akan diajak untuk menguasai definisi polyurethane, menggali sejarahnya, mengeksplorasi bermacam pemakaian umumnya, serta melihat bagaimana busa polyurethane diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Yuk simak!

Apa Pengertian Polyurethane Adalah dalam Industri Manufaktur

Definisi Polyurethane Adalah bahan kompleks yang melibatkan reaksi poliol dengan bermacam katalis ataupun aditif. Dengan memakai bermacam jenis poliol dan diisosiyanat, polyurethane dengan variasi struktur bisa diterapkan dalam bermacam situasi. Penting untuk diingat kalau polyurethane bukanlah jenis karet, melainkan sejenis plastik yang dapat bersifat kaku, fleksibel, atau berada di antara keduanya.

Dalam dunia polyurethane, ada 2 jenis utama, yaitu poliester dan polieter. Kedua jenis ini termasuk dalam jenis elastomer, yang berarti mempunyai sifat elastis. Keduanya mempunyai ketahanan aus, namun poliester mempunyai sifat gesekan yang baik, sedangkan polieter lebih tahan aus.

Ketahanan suhu juga merupakan ciri penting dalam perbandingan keduanya. Poliester sanggup bertahan pada suhu tinggi dalam jangka waktu yang lama, sedangkan polieter lebih cocok untuk kondisi suhu rendah. Tidak hanya itu, dalam hal ketahanan, poliester cenderung lebih tahan terhadap robekan, bahan kimia, dan kejut, sebaliknya polieter lebih efisien dalam keadaan lembab maupun basah, serta mempunyai kemampuan memantul yang lebih baik.

Bagaimana Bahan Polyurethane Dibuat

Pembuatan komponen polyurethane melibatkan produksi bahan baku seperti polyurethane poliol dan diisosianat. Bahan bahan ini dibuat melalui proses kimia di mana epoksida bereaksi dengan bahan lain yang memiliki atom hidrogen. Proses ini juga dapat dilakukan dengan menggabungkan alkohol dengan senyawa organik yang memiliki kelompok hidroksil.

Pengembangan dari bahan polyurethane cair memerlukan sintesis isosianat yang efektif dari senyawa organik yang mengandung dua kelompok isosianat. Pada skala industri berbagai proses digunakan untuk memproduksi isosianat termasuk fosgenasi diamina yang diekstrak dari minyak bumi.

Bahan baku yang siap digunakan kemudian dicampur dalam perbandingan yang tepat untuk membentuk prekursor polyurethane cair. Proses polimerisasi berikutnya dilakukan dengan bantuan katalisator atau inisiator serta penggunaan agen pembusa untuk menghasilkan produk poliureta yang berkualitas.

Desain produk polyurethane dapat sangat beragam tergantung pada tujuan akhir yang ingin dicapai. Nah, Oleh karena itu perusahaan harus punya kemampuan untuk mengembangkan berbagai jenis polyurethane yang sesuai dengan kebutuhan spesifik pelanggan seperti busa fleksibel, busa kaku, elastomer termoset, atau polyurethane termoplastik (TPU). Dalam proses ini perusahaan harus memiliki kemampuan untuk menyesuaikan formulasi dan kondisi pengolahan untuk mencapai sifat yang dikehendaki sob!.

Sifat Fisik Polyurethane (Mechanical Properties)

Beberpa sifat fisik dari polyurethane diantaranya adalah :

Density (g/cm³) sebesar 0.9–1.3.
Hardness (Shore A or D) : 30 sampai 95.
Tensile Strength (MPa) 20 hingga 60.
Elongation at Break (%) : 300 – 800.
Flexural Strength (MPa) : 30 – 70.
Compressive Strength (MPa) : 20 – 70
Modulus of Elasticity (MPa) : 500 – 2,000
Melting Point (°C) : tergantung jenisnya.
Thermal Conductivity (W/m·K) : 0.02 – 0.04
Water Absorption (%) : 0.1 – 5

Sifat Kimia Polyurethane

Struktur Kimia polyurethane terdiri dari suatu polimer yang tersusun dari unit unit organik yang dihubungkan oleh ikatan uretan yang dikenal juga sebagai karbamat.
Ketahanan Kimia Umumnya tahan terhadap berbagai cairan organik termasuk minyak lemak dan pelarut serta beberapa bahan kimia lainnya tapi tingkat ketahanan dapat berbeda beda tergantung pada jenisnya.
Stabilitas hidrolisis tergantung pada bahan dan kondisi penggunaan, Beberapa bahan tahan air sementara yang lain tidak.
Stabilitas Oksidatif Dalam umumnya sistem tersebut menunjukkan ketahanan terhadap proses oksidasi. Namun paparan jangka panjang terhadap sinar ultraungu dan beberapa bahan kimia tertentu dapat mengakibatkan degradasi.
Kebakaran Berbagai jenis polyurethane menunjukkan sifat flama yang berbeda beda dengan beberapa contoh yang mudah terbakar sedangkan yang lain dapat dikembangkan menjadi tahan api melalui penambahan bahan tambahan atau modifikasi struktur molekuler.
Keamanan Termal Dapat menahan suhu normal namun paparan panas yang berlebihan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan struktur.
Kemampuan Kimia Bahan Lain Bisa bereaksi dengan material tertentu dalam situasi tertentu seperti plastik atau logam khusus.

Sejarah Polyurethane

Ditemui pada era 1930-an oleh Prof Otto Bayer dengan rekan-rekannya di IG Farben, Leverkusen, Jerman, polyurethane cepat mencapai popularitasnya disaat Perang Dunia II sebagai alternatif ekonomis untuk karet yang tidak mudah dijumpai pada masa itu.

Temuan ini segera diadaptasi ke berbagai keperluan, termasuk pembuatan masker tahan gas mustard serta penyelesaian pesawat terbang. Penggunaan pelapisan Polyurethane Adalah terus berkembang pesat dan menjadi bagian tak terpisahkan dari pelapis tahan korosi serta beragam pakaian yang tahan api.

Pada akhir 1950-an, pengembangan polieter poliol membuka pintu untuk pembuatan busa fleksibel dengan anggaran produksi yang lebih rendah. Menghasilkan pasar baru untuk polyurethane yang kemudian digunakan dalam pelapisan furnitur rumah, tempat kerja, dan kendaraan. Saat ini, polyurethane sudah memasuki bermacam aplikasi, mulai dari kasur, sol sepatu, kursi mobil, hingga bahan isolasi. Bahkan digunakan dalam pembuatan pacemaker.

Meskipun polyurethane sering kali tersembunyi di balik lapisan kain, plastik, maupun bahan pelindung lainnya sebagai produk “di balik layar”, keberadaannya yang meluas membuat sulit bagi kita untuk memahami cakupan dan dampaknya dalam kehidupan sehari- hari. Akan tetapi, dalam konteks perbaikan pondasi, keberadaannya memanglah memiliki peranan yang sangat vital dan penting untuk diuraikan.

Cara Kerja Bahan Polyurethane Adalah

Untuk menggunakan busa polyurethane (PU), straw dan pistol apparatus dipasang pada katup yang ada pada kaleng. Setelah itu, kaleng tersebut dikocok dengan keras selama 20 menit, dan tekanan diberikan pada pelatuk pipet atau pistol dengan memegangnya terbalik. Semakin kencang tekanannya, hasilnya semakin bagus. Busa selalu diposisikan dari bawah ke atas untuk permukaan vertikal. Pastikan suhu lingkungan dan suhu kaleng tetap berada dalam kisaran yang ditentukan dalam spesifikasi produk selama penggunaan.

Jenis Jenis Polyurethane Adalah dan Fungsinya

Di zaman sekarang, polyurethane punya banyak sekali kegunaan, lho! Mulai dari polyurethane yang kokoh dan padat hingga yang lentur dan lembut. Bahan ini membuka pintu menuju inovasi yang tak terbatas di berbagai bidang.

Baik dalam pembangunan struktur maupun pembuatan perabot, polyurethane memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan produk-produk yang kokoh, efisien, dan memiliki daya tahan yang luar biasa. Yuk, kita bahas lebih dalam soal berbagai jenis polyurethane yang jadi dasar dari teknologi modern sekarang!

Busa Polyurethane Kaku ( rigid polyurethane foams )

Busa jenis ini kerap digunakan dalam isolasi komersial dan residensial sebab keefisienan energinya serta keberagaman penggunaannya. Busa ini sanggup menjaga bangunan tetap sejuk di musim panas dan hangat di musim dingin, dan juga meredam suara dari luar.

Busa Polyurethane Fleksibel ( flexible polyurethane foams )

Jenis polyurethane ini biasanya digunakan sebagai bahan penyangga maupun pelindung, dijumpai dalam furnitur, kasur, perlengkapan tidur, serta interior kendaraan. Sekitar 30 persen dari total penjualan polyurethane di Amerika Utara menggunakan jenis ini.

Pengikat ( binders )

Polyurethane pengikat berfungsi untuk mengikat bermacam material, umumnya diaplikasikan pada panel kayu, bahan lantai, serta pengecoran pasir. Binders ini juga digunakan pada alas karpet, dan untuk memperkuat material konstruksi seperti gording dan komponen manufatur rumah tangga lainnya.

Dispersi Polyurethane Berbasis Air ( waterborne polyurethane dispersions )

Tipe polyurethane ini berperan sebagai lapisan atau perekat, menggunakan pelarut berbasis air, dispersi ini terkenal sebagai pengganti Senyawa Organik Volatil dan polutan udara yang berbahaya.

Pemodelan Injeksi Reaksi atau Reaction Injection Molding ( RIM )

Pemodelan RIM digunakan untuk produk seperti bumper mobil dan penutup komputer. Diaplikasikan pada saat metode pemodelan injeksi standar tidak memadai, dan bisa menghasilkan produk dengan kekuatan tinggi dengan berat yang ringan.

artikel lainnya : Macam Macam Tools

Penggunaan Polyurethane dalam Kehidupan Sehari-hari

Secara kesimpulannya, busa Polyurethane Adalah membuktikan keefektifannya dalam berbagai aplikasi, termasuk pemasangan pintu, jendela, dan konstruksi bangunan. Dari isolasi instalasi listrik hingga pengisian celah di antara bahan isolasi termal, busa PU memiliki beragam kegunaan seperti di teras, dinding beton bertulang, atap industri, dan gudang penyimpanan dingin.

Tidak hanya itu, busa ini juga berperan penting dalam pabrik es, dek kapal, dan bahkan pengisian celah di penyimpanan makanan kering. Dengan fleksibilitasnya, busa polyurethane menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan isolasi dan perekatan yang beragam.

Kesimpulannya adalah Polyurethane Adalah mencerminkan kemajuan manusia dan potensi tak terbatas ilmu kimia. Kehandalannya telah mengubah wajah industri, memperkaya kehidupan kita melalui produk-produk seperti kasur yang nyaman dan bangunan yang efisien energi.

Seiring kemajuan ilmu pengetahuan, evolusi polyurethane menjanjikan masa depan di mana produk tidak hanya berfungsi tetapi juga ramah lingkungan, menonjolkan ketangguhan, kelenturan, dan keberlanjutan bahan tersebut.

Sekian artikel mengenai bahan polyurethane adalah, semoga bisa bermanfaat buat kamu. Simak artikel lainnya di https://teknikjaya.co.id/.

Artikel Kami Lainnya