• Post published:September 18, 2020
  • Post author:
  • Reading time:7 mins read
<<< Tolong Beri Rating Artikel ini

Napak Tilas Revolusi Industri – Dewasa ini, kita mendengar Revolusi Industri menjadi pembahasan hangat selang beberapa tahun terakhir. Mungkin setiap kita ada yang sudah memahaminya dan ada juga yang cukup asing dengan istilah tersebut. Revolusi industri itu apa sih? Dan bagaimana asal mulanya hingga kita bisa berada di era teknologi canggih ini? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk simak penjelasan sejarah revolusi industri di bawah ini. Mulai dari awal terbentuknya, sampai sekarang yang katanya sudah memasuki periode keempat, lho!

revolusi industri
Geliat Industri, merubah tatanan hidup orang banyak

Revolusi Industri terjadi sekitar 1750 – 1850-an. Saat itu, terjadi perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi. Perubahan yang signifikan tersebut ikut berpengaruh pada keadaan sosial, ekonomi, dan budaya di seluruh dunia.

Baca Juga : Skill yang Harus Dimiliki Engineer

Perjalanan Revolusi Industri

1. Revolusi 1.0 (Pertama)

Revolusi industri 1.0 adalah yang paling sering dibicarakan, masa dimana manusia hanya bisa mengandalkan tenaga otot, tenaga air, ataupun tenaga angin untuk memproduksi barang atau jasa. Masalahnya, tenaga atau pun manusia sangatlah terbatas. Mereka tidak mungkin bisa mengangkat barang yang sangat berat, bahkan dengan bantuan katrol sekalipun. Butuh istirahat berkala guna memulihkan tenaga tersebut.

revolusi industri 1.0
Mesin Uap buatan James Watt

Untuk mengatasi hal ini, banyak upaya dilakukan, termasuk menciptakan mesin. Revolusi ini ditandai dengan diciptakan dan dikembangkannya mesin uap oleh James Watt pada abad ke-18, diikuti oleh penciptaan mesin-mesin bertenaga air lainnya. Kini menggerakkan mesin pun tidak lagi terbatas. Asal dipasang mesin uap rancangan James Watt, sebuah penggilingan bisa didirikan di mana saja, tak perlu dekat air terjun atau daerah berangin. Sebuah kapal bisa berlayar 24 jam, selama mesin dipasok dengan kayu atau batu bara. Waktu perjalanan dari Belanda ke Indonesia hitungannya bukan setahun lagi, tapi jadi sekitar 2 bulan.

Tercatat dalam sejarah manusia, perekonomian naik signifikan karena revolusi ini, dimana selama dua abad setelah Revolusi Pertama terjadi peningkatan rata-rata pendapatan perkapita seluruh negara di dunia menjadi enam kali lipat. Revolusi 1.0 berakhir pertengahan tahun 1800-an.

2. Revolusi 2.0 (kedua)

revolusi industri 2.0
Perakitan Mobil di Ford Motor Company

Jika kita menilik kembali ke revolusi pertama, sebenarnya segala proses perindustrian sudah cukup berkembang. Tenaga otot yang sudah tergantikan mesin uap, perlahan mulai tergantikan kembali oleh tenaga listrik. Lalu muncul kendala berikutnya dalam hal produksi di awal abad ke-20. Hal ini berkaitan dengan alat transportasi yang diyakini dapat memudahkan proses industri di setiap pabrik yang umumnya cukup luas. Di akhir 1800-an mobil diproduksi massal. Namun, proses produksi ini memiliki kelemahan besar: perakitan dilakukan secara PARALEL. Yang artinya proses perakitan banyak mobil harus dilakukan oleh banyak orang dalam waktu bersamaan.

Revolusi lalu terjadi dengan diciptakannya “lini produksi” atau assembly line yang memakai “ban berjalan” atau conveyor belt pada 1913. Hal ini berdampak pada perubahan proses produksi, karena untuk menyelesaikan setiap mobil tidak lagi dilakukan satu orang yang merakit dari awal hingga akhir. Para perakit mobil dilatih untuk menjadi spesialis yang mengurus satu bagian saja. Penggunaan tenaga listrik, ban berjalan, dan lini produksi ini menurunkan waktu produksi secara drastis – menjadikan manajemen bisnis di era ini mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi fasilitas industri.

Dampaknya tidak hanya pada kondisi ekonomi dan sosial, bahkan sampai dunia militer. Pada perang dunia ke-2, ribuan tank, pesawat dan senjata diciptakan dari banyak pabrik yang menggunakan lini produksi dan ban berjalan. Hal ini terjadi karena adanya produksi massal (mass production).

Jasa Bubut Terbaik Pilihan Anda

3. Revolusi 3.0 (Ketiga)

Pasca perang kedua terjadi, manusia mulai sadar dengan kemunculan era baru yang berperan penting dalam kehidupan setelah mesin, yaitu era teknologi. Abad informasi pun dimulai! Jika revolusi pertama dipicu mesin uap, revolusi kedua oleh ban berjalan dan listrik, kini revolusi ketiga dipicu oleh mesin yang bergerak dan berpikir secara otomatis: komputer dan robot! Hal itu sangat memudahkan aktivitas dan pekerjaan manusia yang erat kaitannya dengan data. Jika dahulu manusia dituntut harus menulis di mesin ketik, sekarang komputer lah yang menggantikannya! Kemunculan Komputer mulai lahir di akhir abad 20 yang mengarahkan manusia ke arah perubahan besar digital.

revolusi industri 3.0
Komputer Colossus Nazi Jerman

Salah satu komputer pertama yang diciptakan di era perang dunia II sebagai mesin peretas kode buatan Nazi Jerman adalah komputer bernama Colossus. Komputer yang dapat diprogram itu merupakan mesin raksasa sebesar ruang tidur. Komputer purba tersebut hanya menerima perintah melalui pita kertas yang membutuhkan daya listrik sangat besar, yaitu 8.500 watt.

Namun, kemajuan teknologi komputer berkembang luar biasa pesat setelah perang dunia kedua selesai. Saat semikonduktor, transistor ditemukan dan kemudian diciptakannya integrated chip (IC) menjadikan ukuran komputer semakin kecil, listrik yang dibutuhkan pun semakin sedikit, serta kemampuan berhitungnya semakin canggih. Otomatisasi peralatan industri menggantikan peran manusia dalam prosesnya. Pada satu sisi, perkembangan teknologi digital ini mempermudah dan mempersingkat pekerjaan manusia karena hanya dalam hitungan jam, banyak produk dihasilkan.

Revolusi Industri 4.0

Itulah perjalanan di masa lalu. Hari ini kita sudah menghadapi Revolusi Industri 4.0. selengkapnya mengenai Revolusi Industri 4.0 baca disini : Revolusi Industri 4.0

Recent Post

Author

Leave a Reply