Sewaktu pertama kali denger kata “babet”, saya kira itu semacam nama makanan, Tapi ternyata, babet—atau sering juga disebut white metal—adalah salah satu material yang sangat penting, terutama buat komponen mesin yang bergerak cepat, seperti bantalan.

Kebetulan pas lagi bantu temen ngerjain proyek restorasi mesin diesel tua, disitu saya kenal babet. Mesin yang udah jalan puluhan tahun, dan banyak part-nya aus. Pas buka bkamuk mesin, ketemulah komponen bantalan yang dilapisi kamugam putih keperakan. Nah, itulah si babet. Ternyata, material ini udah lama dipakai karena punya sifat gesekan rendah dan bisa “ngalah” kalau terjadi keausan. Artinya, lebih baik babet-nya yang aus duluan daripada poros utama mesin rusak. Smart, kan?
Apa itu Material Babet Adalah
Secara teknis, Alloy babet adalah bahan yang terbuat dari campuran timah, antimon, dan tembaga. Ada juga yang pakai timbal sebagai basisnya, tergantung kebutuhan dan anggaran. Yang berbasis timah memang lebih mahal, tapi performanya lebih pas dan baik buat mesin berkecepatan tinggi. Babet bersifat tahan terhadap beban sedang dan bisa “menyelamatkan” mesin ketika pelumasan bermasalah—dia semacam hero diam-diam gitu deh.
Dari pengalaman itu, saya jadi paham: penting banget ngerti karakter material, apalagi kalau lagi utak-atik mesin. Banyak orang salah kaprah, mikir babet itu lemah karena gampang aus. Padahal, itu justru fitur, bukan bug. Dia dirancang buat rusak duluan demi menyelamatkan komponen yang lebih mahal dan sulit diganti.
Kalau kamu lagi garap proyek mesin klasik atau industri yang pakai sistem bearing kamugam lunak, pertimbangkan pakai babet. Ini bukan cuma soal fungsi, tapi juga soal efisiensi biaya perawatan jangka panjang.
Dan satu hal lagi—jangan anggap enteng proses penuangan dan pemotongan babet. Teknik yang salah bisa bikin lapisannya cepat rusak. saya pernah ngalamin itu, dan harus ngulang dari nol. Jadi ya, belajar dari kesalahan, dan pastiin kamu ngerti betul apa itu babet dan gimana cara ngekamula material ini dengan benar.
Baca Juga : Perbedaan Aluminium dan Babet
Aplikasi Material Babet Di Dunia Industri
Saya baru “ngeh” dan sadar betapa pentingnya material babet di dunia industri. Sewaktu kebetulan kita kerja bareng tim maintenance di pabrik kelapa sawit. Waktu itu, salah satu unit pompa sentrifugal utama tiba-tiba bermasalah. Bukan karena porosnya, bukan karena gearbox-nya, tapi gara-gara bantalan babet-nya udah aus parah.
Di situlah baru mulai paham nih—babet itu bukan material sembarangan. Justru karena dia “lembut”, dia bisa jadi penyelamat dalam sistem mesin berputar. Aplikasi babet paling umum emang di bearing (bantalan), khususnya plain bearing alias bantalan luncur. Dipakai di mana-mana: dari mesin diesel, turbin pembangkit listrik, kompresor, sampe alat berat.
Yang menarik itu babet adalah punya kemampuan buat “self-lubricate” alias tetep bisa beroperasi sesaat meski pelumas hilang. Pernah pas kebetulan lihat turbin uap terus jalan selama 20 detik tanpa pelumas—dan bantalannya gak langsung rusak total. Itu semua karena babet-nya masih bisa bertahan. Meskipun akhirnya harus diganti sih, tapi itu udah cukup buat ngelindungin poros utama dari kerusakan lebih parah.
Di sektor transportasi juga nggak kalah penting. Banyak kendaraan berat, terutama mesin tua dan kereta api lama, masih pake babet untuk lapisan bantalan kruk-as dan connecting rod. Dan kamu tau nggak? Di dunia perkapalan, babet jadi pilihan utama buat stern tube bearing alias bantalan poros baling-baling. Karena dia tahan korosi laut dan gampang dibentuk ulang di pelabuhan.
Tapi ya, meski babet punya banyak keunggulan, dia juga punya batas bro. Jangan harap babet tahan beban sangat tinggi tanpa sistem pelumasan yang bagus. Itu kesalahan fatal yang pernah kita alamin. Pasang di mesin berkapasitas tinggi, pelumasnya telat masuk… dan akhirnya baret semua permukaannya.
Kesimpulannya, babet tuh kayak pelindung diam-diam di balik mesin besar. Dianggap remeh, tapi saat dia gagal, baru deh kamu sadar dia itu vital banget. Jadi, kalau kerjaan kamu nyangkut ke mesin berputar, pelajari aplikasi babet ini baik-baik. Bisa jadi penyelamat di saat genting.
Keunggulan dan Keterbatasan Babet
Kelebihan Babet adalah :
- Self-lubricating behavior
- Mudah diperbaiki atau diganti
- Mengurangi risiko keausan poros
Sedangkan Keterbatasan Babet Diantaranya :
- Tidak cocok untuk beban sangat tinggi
- Dapat mengalami deformasi plastis pada suhu ekstrem