Komponen elektronika adalah elemen sirkuit yang membantu dalam peranannya. Umumnya, mereka diklasifikasikan menjadi 2, yaitu Komponen Aktif dan Komponen Pasif. Komponen aktif adalah mereka yang mempunyai banyak manfaat. Mereka bisa mentransmisikan energi ke sirkuit listrik.
Sedangkan pada komponen pasif, ia tidak bisa memberikan energi terus menerus ke sirkuit dan tidak bisa menguatkan ataupun memberi tenaga pada energi sinyal yang terhubung dengannya, mereka cuma bisa melemahkannya, sedangkan bagian aktif bisa memberi tenaga ataupun menguatkan sinyal.
Apa Saja Fungsi dan Kegunaan Komponen Elektronika Resistor ?
Mau kamu membenarkan AC, menghubungkan lampu LED baru, atau menyambungkan saklar, akan selalu ada resistor yang mungkin keberadaannya akan sangat dibutuhkan. Beberapa resistor bisa kamu temukan di hampir setiap sirkuit listrik, tapi, mereka lebih sering dipasangkan pada komponen lain. Jadi, kira-kira apa ya peran terselubung si resistor yang katanya sangat bermanfaat ini? dan kenapa mereka dikatakan sangat berguna pada sirkuit listrik yang kita pakai sehari-hari?
artikel lainnya : Jenis Jenis PCB
Resistor
Resistor adalah pengendali aliran arus listrik yang ada dalam sebuah rangkaian listrik. Karena material pada resistor terbuat dari material berbahan tembaga atau karbon, hal ini menyebabkan ia sulit dialiri oleh muatan listrik yang mengalir melalui sirkuit. Jenis resistor yang paling sering digunakan adalah jenis resistor karbon dimana resistor ini memiliki peran umum yang paling sesuai untuk dipasangkan pada sirkuit bertenaga rendah. Begitu pun dengan jenis resistor umum lainnya seperti wirewound resistor dan resistor film.
Adanya resistor sangat berperan penting pada banyak sirkuit listrik, dan mereka juga bisa diaplikasikan pada banyak jenis aplikasi yang berbeda. Rangkaiannya pun bisa secara seri dan paralel. Pada rangkaian listrik seri, resistor berperan sebagai pembagi tegangan dimana tipe nilai resistor akan semakin bertambah sesuai dengan angka resistor yang dihubungkan dengan rangkaian seri tersebut. Sedangkan pada rangkaian paralel, resistor difungsikan sebagai pembagi arus dimana tipe angka resistansinya menjadi lebih kecil.
Simak Juga nih : Apa Itu Soldering
Komponen Elektronika Aktif
Pada saat kamu akan membuat dan merangkai sebuah sirkuit elektronik, maka kamu akan bekerja dengan sejumlah komponen elektronik dasar, termasuk resistor, kapasitor, dioda, transistor, induktor dan sirkuit-sirkuit listrik lainnya. Di bawah ini adalah gambaran singkat tentang komponen elektronika lengkap dengan fungsinya.
- Transducer adalah bagian elektronika yang bisa mengganti besaran fisik menjadi besaran listrik ataupun kebalikannya mengganti besaran listrik menjadi besaran fisik. salah satu jenis komponen elektronika ini berperan untuk mengganti besaran fisik menjadi besaran listrik sering disebut sebagai sensor. Setelah itu transducer yang berperan buat mengganti besaran listrik jadi besaran fisik sering digunakan sebagai indikator ataupun aktuator. Contoh umum transducer sebagai sensor antara lain NTC, PTC, LDR, Phototransistor serta Solar Cell. Setelah itu contoh transducer yang mengganti besaran listrik jadi besaran fisik merupakan LED, Loud Speaker, Motor Listrik serta Relay.
- Transistor terbentuk dari dua kata yaitu “Transfer” dan “Resistor”. Dengan begitu, transistor bisa mentransmisikan resistensi dari satu komponen sirkuit ke bagian komponen lain. Jika di sisi input resistensi tinggi maka resistensi di sisi output akan rendah. Transistor adalah suatu komponen aktif yang dibuat dari tiga lempeng semikonduktor tipe P dan tipe N. dimana mereka semua bisa berperan sebagai switch atau amplifier. Hal seperti ini bisa dikendalikan oleh arus atau tegangan.
- Baterai adalah suatu komponen elektronika aktif menghasilkan energi listrik dengan proses reaksi elektrokimia yang berlangsung di dalamnya. Bahan kimia yang terdapat dalam baterai mengalami perubahan untuk mengganti energi kimia menjadi tenaga listrik. Ini merupakan bagian penting dari tiap sirkuit elektronik sebab menyuplai daya ke sirkuit yang tanpanya sirkuit tidak bisa mengoperasikan sinyal.
baca juga : Apa Fungsi Multimeter
Komponen Elektronika Pasif
- Kapasitor adalah jenis komponen elektronika pasif yang terbuat dari 2 pelat logam dengan isolator yang berada di antara dua pelat tersebut. Komponen Ini merupakan salah satu bagian jenis komponen pasif bawah yang dipakai di dalam sirkuit listrik serta apa yang membuat mereka begitu penting adalah keahlian mereka dalam menyimpan daya. Mereka menyimpan tenaga potensial listrik lalu akan mengembalikannya ke sirkuit listrik apabila dibutuhkan.
Tiap kapasitor dibentuk untuk mempunyai jumlah kapasitansi tertentu, untuk memastikan berapa banyak daya listrik yang bisa disimpan. Kapasitansi diukur dalam “Farads” dan disingkat dengan simbol âFâ. Tujuan dari kapasitor yaitu untuk menahan adanya perubahan secara mendadak dalam tekanan dengan menyediakan tenaga ke sirkuit.
- Induktor adalah jenis komponen pasif yang menyimpan energi dalam bentuk medan magnet. Induktor hanya terdiri dari kumparan kawat yang berada di sekitar beberapa jenis inti. Inti dari si wirewound ( kumparan kawat ) ini bisa menjadi magnet atau udara. Ketika arus listrik melewati induktor, maka akan terjadi medan magnet di sekitarnya. Medan magnet akan jauh lebih kuat jika magnet digunakan sebagai inti.
- Diodes atau dioda adalah arus listrik yang kemungkinan arusnya akan mengalir dalam satu arah saja. Tiap dioda mempunyai 2 terminal yang diketahui sebagai anoda dan katoda. Pada saat anoda diisi dengan tegangan positif dan katoda dengan tegangan negatif, maka arus listrik baru bisa mengalir. Aliran arus kamu hentikan kalau kamu membalikkan tekanan ini.
- Saklar merupakan bagian elektronika yang bertugas sebagai pemutus ataupun pemilih tanda dengan cara mekanik. Saklar mempunyai 2 bagian penting yakni kontaktor dan tuas saklar. Dalam melaksanakan tugasnya saklar memerlukan operator sebagai penggerak tuas. Operator tuas saklar bisa berbentuk suatu sistem elektro mekanis ataupun operator manusia yang dilakukan dengan cara manual.