Fungsi Sekring Dome Di Kehidupan Kita Sehari-Hari

5/5 - (1 vote)

Kita akan bahas tentang fungsi sekring dome kali ini. Kamu pernah nggak ya, listrik tiba-tiba di rumah mati total dikarenakan barang satu ini rusak? Yap, sekring dome : barang kecil yang sering dianggap remeh, tapi sebenarnya jadi penjaga utama instalasi listrik kita sob!.

Kalau kamu penasaran kenapa benda ini penting, atau bahkan baru dengar namanya. Kalo dipikir-pikir nih, “Untuk apa sih beli sekring yang harganya mahal, kan padahal bisa diganti kawat aja?”. Eh, ternyata salah besar. Setelah rumah hampir kebakar gara-gara saya itu, akhirnya saya belajar keras tentang fungsi sekring dome.

Nah, daripada kamu ikut-ikutan coba cobaan berbahaya, yuk bahas bareng apa sebenarnya fungsi sekring dome dan kenapa kamu wajib paham betul cara kerjanya!

Sekring Dome Itu Apa?

Pernah kan lihat kotak kecil di meteran listrik rumah yang isinya kayak kaca bening dengan kawat di dalamnya? Itu dia sekring dome! Benda ini ibaratnya bodyguard aliran listrik. Kalau ada masalah kayak arus berlebih atau korsleting, dia yang pertama “berkorban” dengan cara putus sendiri biar listrik nggak bikin kerusakan lebih parah.

Bayangin aja kaya pemutus arus otomatis, tapi versi jadul yang lebih simpel. Nggak pakai ribet, langsung putus kalau ada bahaya. Heroik banget, kan?

Fungsi Sekring Dome

Diantara fungsi sekring dome akan dibahas di poin-poin berikut, diantanya adalah

Mengamankan Instalasi Listrik

Sekring dome bekerja sebagai pembatas arus. Kalau arus listrik yang lewat melebihi kapasitasnya, kawat di dalamnya bakal meleleh dan putus. Hasilnya? Listrik langsung mati sebelum sempat bikin kabel panas atau bahkan kebakaran.

“Tapi kan saya bisa pakai kawat biasa?”—JANGAN! Pengalaman saya pribadi, pas lagi iseng ganti sekring pakai kawat tembaga yang tebal, hasilnya malah kabel di rumah meleleh dikarenakan arus yang tidak terkontrol.

Proteksi dari Korsleting Listrik

Korsleting itu ibarat malapetaka di dunia listrik. Jikalau kabel positif dan negatif bertemu tanpa resistor? BAM! Sekring dome bakal langsung “Main” dengan cara putusin aliran listrik sebelum terjadi percikan api.

Mudah Diganti

Lain halnya dengan part MCB (Miniature Circuit Breaker) yang harus di reset, sekring dome emang harus diganti jika sudah putus. Memang agak ribet kalo dipikir, tapi harganya murah dan selalu tersedia di toko listrik.

Mengapa Harus Menggunakan Sekring Dome?

Sekarang mungkin lintas di pikiran kamu, “Kan dah ada MCB sob, ngapain juga sih pakai sekring dome?” Nah, ini dia kelebihannya:

Lebih responsif terhadapp lonjakan arus dibandingkan sama MCB murah.
Harga jauh lebih terjangkau (sekring dome biasa cuma Rp5.000–Rp20.000).
Cocok sekali buat instalasi sederhana seperti rumah kecil atau bengkel.

Tapi, memang nggak bisa dipungkiri kalau MCB lebih praktis karena tinggal dinyalain lagi. Tapi kalau mau proteksi ekstra, kombinasi MCB + sekring dome bisa jadi solusi terbaik.

Jenis-Jenis Sekring Dome

Nggak semua sekring dome sama, lho! Berikut beberapa jenis yang sering dipakai:

Sekring Keramik – Tahan panas tinggi, cocok buat beban listrik besar.
Sekring Kaca – Biasa dipakai di rumah, mudah dilihat kalau putus.
Sekring HRC (High Rupturing Capacity) – Untuk industri, bisa handle arus sangat besar.

Kalau buat rumah, sekring kaca paling umum dipakai karena harganya murah dan gampang cek kondisi kawatnya.

Tips Memilih & Merawat Sekring Dome

Pilih kapasitas yang sesuai (misal: 6A, 10A, 16A). Jangan asal beli!
Cek fisiknya sebelum pasang—kalau kawat udah retak atau kaca pecah, jangan dipakai.
Jangan diganti dengan kawat biasa! Serius, ini bahaya banget.
Sediakan cadangan di rumah, biar nggak kelabiran pas malem-malem sekring putus.

Kesimpulan: Jangan Remehkan Barang ini!

Sekring dome mungkin terlihat sederhana, tapi fungsinya krusial banget buat keamanan listrik di rumah. Daripada nanti menyesal karena korsleting atau kebakaran, mending dari sekarang paham cara kerjanya dan selalu sedia spare.

Nah, sekarang kalau ada yang nanya “Fungsi sekring dome itu apa sih?”, kamu udah bisa jawab dengan pede—plus kasih tips biar nggak salah pilih!

Pertanyaan buat kamu: