Artificial Intelligence adalah salah satu bagian dari Revolusi Industri 4.0. Revolusi ditandai dengan banyaknya pergolakan sosial, politik, budaya, dan ekonomi setiap negara seluruh dunia yang akan berlangsung selama abad ke-21. Memperluas jaringan teknologi hasil dari revolusi industri sebelumnya. Pada era industri 4.0 ini sebagian besar didorong oleh beberapa faktor seperti: konvergensi inovasi digital, biologis, dan fisik. Juga melibatkan perubahan di banyak sektor dan aspek kehidupan manusia secara signifikan.
Karena penulis sudah memaparkan penjelasan di artikel sebelumnya, sekarang mari kita lanjut ke pembahasan manfaat serta penerapannya di kehidupan sehari-hari. Apakah masyarakat kita sudah bisa beradaptasi dengan kehadiran ‘mereka’? Yuk langsung simak penjelasan di bawah ini!
Artificial Intelligence (AI) : Sebuah Intelijen Buatan
Artificial Intelligence atau biasa disingkat AI, merupakan kecerdasan buatan dari cabang teknologi digital yang menekankan pengembangan intelijen suatu mesin – diberi kecerdasan pola pikir dan bekerja seperti manusia. Misalnya pengenalan suara, pemecahan masalah, pembelajaran, dan perencanaan. Kecerdasan pada AI diprogram dengan sedemikian rupa sampai bisa melaksanakan suatu hal sesuai dengan yang diperintahkan. Karena kemampuan sistemnya yang sangat berpengaruh pada pekerjaan manusia, kini AI menjadi perbincangan hangat bahkan sudah mendunia di kalangan teknologi dan bisnis.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, secara tidak langsung kita sudah saling terhubung dengan AI dalam banyak cari. Tidak seperti asumsi public pada umumnya yang berpendapat bahwa pengaplikasian sistem AI ini hanya sebatas pada bidang teknologi atau industri IT. Sebaliknya, justru ‘si canggih’ ini banyak diterapkan di bidang lain seperti: medis, bisnis, pendidikan, hukum, dan manufaktur.
Konsep AI sebenarnya sudah muncul sejak zaman dahulu dimana bangsa Yunani Kuno membuat ‘Talos’ – sebuah raksasa berbahan dasar perunggu dan Galatea, patung buatan Pygmalion yang terbuat dari konsep kecerdasan buatan. Namun istilah AI sendiri baru muncul dan ‘ngetrend’ di pertengahan abad 20 tepatnya pada 1950. Alan Turing, seorang pakar matematika mencetuskan ide tentang teknologi Artificial Intelligence. Sampai pada saat ini, idenya tersebut terus dikembangkan dan sangat populer di kalangan peneliti dan ilmuwan.
Hubungi kami untuk jasa machining, jasa bubut cnc :
Whatsapp 0878-7368-2510
Tujuan, Manfaat, dan Kelebihan Artifical Intelligence
Sesuatu hal diciptakan berdasarkan pada tujuan yang ingin diperoleh oleh manusia bukan? Nah, berikut berikut beberapa tujuan diciptakannya AI:
- Membentuk teknologi atau mesin yang lebih pintar
- Memahami kecerdasan
- Membuat teknologi yang lebih bermanfaat
Setelah memahami tujuan diciptakannya teknologi ini, poin di bawah ini akan memberikanmu rahasia kemampuannya:
- Menganalisis (analyze)
- Mengolah Big Data
- Merespon dengan cepat
- Memperbaiki keakuratan suatu dokumen
- Melakukan Deeper Personalization
Kelebihan apa sih yang akan kita dapatkan jika teknologi ini semakin berkembang dan sangat canggih?
- Permanen
- Menawarkan kemudahan
- Konsisten dan teliti
- Dapat disimpan
Namanya buatan manusia, pasti memiliki kelemahan meskipun hanya sedikit. Nah, AI ini tidak memiliki common sense dan kecerdasannya terbatas. AI hanya bisa mengolah data dan memutuskan sesuatu sesuai data terkumpul dan terprogram. Misal, suatu sistem AI yang dirancang khusus mengenali suara dalam Bahasa Inggris tidak akan bisa mengenali suara dalam Bahasa Jerman.
Poin penting proses AI adalah learning, reasoning, dan self-correction. Dan cara kerja sistemnya pun tidak selalu diperintah manusia. Melainkan AI akan belajar berdasarkan pengalaman saat digunakan manusia. Bahkan secara tidak langsung, setiap kita sudah beradaptasi dan hidup berdampingan dengan ‘si canggih’ ini: DeepFace Facebook, Rekomendasi E-Commerce, dan Asisten Virtual.
Apakah kita mampu bekerja sama dengan AI? Mengapa tidak? Kemitraan AI dengan manusia ini menawarkan banyak peluang, lho!
- Menganalisis industri dan domain tempat keduanya tidak digunakan
- Meningkatkan kinerja analitik yang ada
- Mendobrak hambatan ekonomi – Bahasa dan terjemahan
- Meningkatkan kemampuan dan menjadikan kita lebih baik dalam melakukan sesuatu
- Memberi visi, pemahaman, memori yang lebih baik dan banyak lagi.
Dengan membaca tulisan ini, sekarang kamu paham penerapan Kecerdasan Buatan banyak mempengaruhi cara kita hidup, berinteraksi, meningkatkan pengalaman dan keamanan kita.
Mungkin masih banyak juga yang bertanya-tanya “apa kita sudah siap menghadapi revolusi baru?” Keep your positive thoughts! Karena pelaku utama dari revolusi teknologi yang ada bukanlah hasil temuannya. Melainkan kitalah sebagai manusia yang benar-benar hidup dengan akal, kecerdasan, dan kreativitas murni.
Jangan sampai kita bergantung nasib pada agenda para pemodal dan pebisnis. Canggihnya setiap teknologi di era ini memang memudahkan kita melakukan pekerjaan, tapi tidak dengan kreativitas tanpa batas yang mengandung nilai estetika itu sendiri.
Jadi, bagaimana menurut pembaca? Akankah AI berdampak buruk bagi manusia atau berdampak positif yang akan merubah peradaban manusia menjadi lebih baik? Yuk! Tulis komentarmu di bawah ini!
Baca juga artikel lainnya dibawah ini :
- Operator CNC adalah Profesi Vital dalam Dunia Manufaktur
- Mengetahui Gaji Operator Mesin Bubut yang Menggiurkan
- Mengenal Pengertian CAD CAM Adalah, Fungsi dan Manfaatnya
- Fungsi Penggores Sebagai Alat Sederhana dengan Peran Penting
- Bagaimanakah Prinsip Kerja Gergaji Tangan agar Maksimal?
- Informasi Harga Bubut Noken As yang Sangat Terjangkau
- Perbedaan Foreman dan Supervisor Dalam Dunia Industri
- Mengenal 7 Komponen Utama Mesin Bubut dan Fungsinya
- Air Coolant Mesin Bubut: Pentingnya Memilih yang Tepat
- Apa itu Live Center Bubut, Fungsi Utama dan Penjelasannya